CENTRALNEWS.ID, DURI – Sempena Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia, jajaran kepolisian resor (Polres) Kabupaten Bengkalis mengimbau seluruh masyarakat untuk ikut menyemarakkan momen sakral tersebut.
Salah satu cara menyemarakkan momen kemerdekaan itu ialah dengan menghentikan segala aktifitas ketika mendengarkan sirine atau penanda lainnya pada pukul 10.17 sampai dengan 10.20 WIB hari ini, Senin (17/8).
Kapolres Bengkalis, AKBP. Hendra Gunawan, SIK., MT mengatakan seluruh aktifitas diminta disetop sekitar 3 menit lamanya sesaat sebelum lagu Indonesia Raya dikumandangkan seantero negeri. Ia menyebut bahwa imbauan itu tak hanya berlaku di wilayah Duri, namun mencakup teritorial Kabupaten Bengkalis.
“Setiap aktifitas kita imbau untuk dihentikan sementara dalam menghormati peringatan Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia. Seluruh aktifitas, tolong dihentikan dalam durasi sekitar 3 menit,” kata AKBP. Hendra Gunawan kepada tim Central Media Group, Senin (17/8) pagi.
Hendra menegaskan, imbauan tersebut dapat dikesampingkan bila warga terlibat dalam aktifitas yang berpotensi membahayakan diri sendiri atau orang lain.
“Contoh, sopir ambulans. Kalau sedang bawa pasien sakit atau kritis, silahkan dilanjutkan saja. Karena sedang ada kegawat-daruratan yang ditangani,” imbuhnya.
“Tapi kalau sedang berkendara, silahkan menepi dahulu dan cari posisi parkir yang luas dan silahkan berhenti sejenak dan ikut dalam menyemarakkan momen merdeka,” katanya lagi.
Sementara itu, Kapolsek Mandau, Kompol Arvin Hariyadi, SIK menyebut adapun sikap yang dapat dilakukan masyarakat apabila mendengar sirine maupun penanda lainnya dapat ditunjukkan dengan sikap berdiri tegap.
“Nah, khusus di wilayah Duri, kalau ada dengar sirine atau penanda upacara atau kemerdekaan, silahkan hentikan aktifitasnya dan bersikaplah pada posisi berdiri tegap untuk menghormati peringatan ulahng tahun ke-75 Republik Indonesia,” ungkap Kompol Arvin menjelaskan.
Ia sendiri dan seluruh jajaran di korps Bhayangkara Mandau mengatakan, momentum 3 menit itu ditaja untuk menumbuhkan sikap nasionalisme dan cinta berbangsa, serta bertanah air bagi masyarakat di Kecamatan Mandau dan Bathin Solapan dalam lingkup wilayah tugasnya.
Kapolsek Mandau itu bahkan mengatakan bahwa jiwa patriotik dapat ditumbuhkan tidak hanya di medan pertempuran belaka, namun hal itu dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari seperti menghormati momen merdeka dan menjunjung tenggang rasa antar masyarakat di tengah keberagaman Suku, Agama dan Ras antar golongan (SARA).
“Khusus hari ini, kalau dengar sirine atau penanda lainnya, dan kalaupun tidak, silahkan mengambil sikap pada pukul 10.17 sampai dengan 10.20 WIB dengan berdiri tegap. Kecuali aktifitas yang membahayakan diri sendiri dan orang lain, selebihnya bisa menyesuaikan,” pungkasnya.