CENTRALNEWS.ID, RIAU – Varian Delta dari Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) akhirnya terdeteksi di wilayah Provinsi Riau, varian dengan tingkat penularan yang cukup cepat ini turut menambah polemik.
Bahkan, varian tersebut dinilai mampu menulari enam sampai sepuluh orang sekaligus bila tak cakap dalam menjalankan protokol kesehatan (Prokes). Hal ini diungkapkan juru bicara satuan tugas (Satgas) COVID-19 Riau, dr. Indra Yovi, beberapa waktu lalu.
Dokter Indra menjelaskan, varian mutasi virus ini dua sampai tiga kali lebih cepat penularannya dibandingkan COVID-19 asal Wuhan. Untuk menangkalnya, masyarakat diminta harus lebih ketat menjalankan protokol kesehatan.
“Salah satunya, dengan menambah jumlah lapisan pada masker,” kata Indra.
Ia menyebut, bila yang digunakan adalah masker bedah, maka penggunaannya disarankan dengan dua lapisan atau double mask. Hal itu disarankan, agar potensi jangkitan varian delta bisa diminimalisir dengan baik.
Namun, masih kata dia, bila masker yang digunakan berjenis N95, maka pelapisan tak terlalu disarankan. “Kalau maskernya masker bedah, harus dilapis atau pakai dua lembar. Tapi kalau produk N95, cukup satu saja,” sarannya.
Indra berharap kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan bisa membantu mempercepat penuntasan penularan wabah mendunia ini. “Dan yang paling penting, semoga kasus terkonfirmasi harian di Riau turun atau bahkan nihil. Itu harapan kita, semoga terwujud,” pungkasnya penuh harap.(*)