CENTRALNEWS.ID, DURI – Meski RM (33) pasien wanita yang terjangkit wabah Coronavirus Disease Nineteen (Covid-19) telah dirawat, kondisi itu tak serta-merta mengakhiri polemik kesehatan di Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau.
Pasalnya, siang tadi jajaran medis dari UPT Puskesmas Duri Kota tampak menggelar tracking contact dengan mengambil sampel swab terhadap enam orang yang diduga menjadi kontak erat RM.
Selain swab, paramedis juga melakukan rapid test gratis terhadap 37 orang warga yang ikut serta siang tadi. Kepala UPT Puskesmas Duri Kota, dr. Anggi Sisweli kepada Sentral Media Group membenarkan aksi itu.
Ia menyebut bahwa pihaknya telah mengambil sampel swab terhadap enam warga tersebut.
“Benar, kita ambil sampel swab enam warga yang termasuk dalam kontak erat pasien kemarin,” kata dr. Anggi, Senin (15/6) sore.
Dokter Anggi menyebutkan, setelah di-swab, keenam warga itu langsung dianjurkan untuk menjalankan karantina mandiri di kediaman masing-masing dalam durasi 14 hari atau dua minggu.
“Setelah di-swab memang langsung kita anjurkan untuk isolasi atau karantina mandiri,” ungkapnya.
Ia menambahkan, selain mengambil sampel swab enam warga tersebut, pihaknya juga melakukan rapid test gratis kepada setiap warga di sekitar lokasi giat yang ingin memeriksakan kesehatannya.
Total sebanyak 37 warga ikut serta dalam uji potensi paparan Covid-19, petugas medis yang hadir secara lembut dan ramah tampak bergantian melayani warga yang datang guna mengikuti rapid test gratis itu.
“Alhamdulillah, semua yang rapid hasilnya non-reactive. Semuanya negatif. Khusus warga yang di-swab, kita masih menunggu hasil pengujian sampelnya dari Pekanbaru. Sementara ini masih kita anjurkan isolasi mandiri,” sebutnya lagi.
Di konfirmasi terpisah, Camat Mandau Riki Rihardi membenarkan kegiatan tersebut. Saat dikonfirmasi ia menegaskan bahwa pihaknya melalui Kelurahan Air Jamban dan Dinas Kesehatan melalui UPT Puskesmas Duri Kota terus berkomitmen dalam memberantas paparan Covid-19 yang masih berpotensi menjangkiti.
“Benar, Kita terus galakkan aksi pencegahan dan pemberantasan paparan Covid-19. Semalam kita juga sudah laksanakan sterilisasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan ke sekitar kediaman pasien,” kata Riki Rihardi, Camat Mandau, Senin sore.
Senada, Lurah Air Jamban Zama Rico Dakanahay juga menegaskan hal itu. Ia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol pencegahan jangkitan Covid-19 dalam aktifitas sehari-hari.
“Mulai dari wajib masker, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, tetap menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta menjaga daya tahan tubuh tetap maksimal sangat dianjurkan agar kita terbebas dari paparan wabah pandemi ini. Oleh karenanya, mari kita tingkatkan kedisiplinan kita dalam memberantas penyebaran Covid-19,” imbau Zama Rico mengakhiri.