CENTRALNEWS.ID, DURI – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar kian langka dan sulit didapatkan oleh masyarakat di Kecamatan Mandau – Duri.
Kala ditelusuri, stok bahan bakar fosil ini disebut belum tersedia di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pada wilayah yang berjuluk ‘Kota Minyak’ ini.
Fenomena kelangkaan ini juga terasa di beberapa SPBU wilayah Bathin Solapan. Alhasil, masyarakat kesulitan memeroleh bahan bakar guna kepentingan harian kendaraan dan berdampak langsung pada sektor perekonomian.
“Kalau tidak salah, sudah lima hari stok (solar) kosong. Banyak warga yang datang terus pulang karena stok kosong,” kata salah seorang petugas pengisian BBM di SPBU Hangtuah, Duri, Kamis (14/10).
Disinggung terkait penyebab kelangkaan solar, ia mengaku tak paham. “Kami tak tahu, yang jelas stok memang kosong,” ujarnya.
Senada, kelangkaan juga berlangsung di SPBU jalan lintas Sumatera kilometer (Km) 6 dan Km 11 Kulim. Di kedua lokasi ini, antrean kendaraan penenggak solar bahkan mengantre panjang guna mendapatkan jatah BBM.
“Antrean panjang sering terjadi belakangan ini, stok solar kosong. Mohon maaf atas ketidaknyamanan saat ini,” ucap petugas SPBU di Km 11 Kulim.
Sampai dengan hari ini, kelangkaan masih berlangsung. Bilapun pendistribusian dilakukan, jumlah pengantre sudah lebih dulu mengular di areal SPBU.
Acap kali setelah pendistribusian solar dilakukan stoknya langsung habis, hal inilah yang kerap terjadi dan membuat kelangkaan seolah tak terhindarkan. “Kadang setelah solar masuk (didistribusikan, red), tak lama langsung ludes. Banyak yang cari soalnya, ini sering kejadian makanya stok sering kosong,” ujar Rinal, petugas pengisian bahan bakar di lokasi lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui penyebab pasti atas kelangkaan solar di Kota Minyak. Meski demikian, stoknya sesekali terpantau di beberapa Pertamini atau kios BBM eceran (jeriken) di jalan lintas Sumatera sektor Duri-Dumai maupun Duri-Pekanbaru.(*)