CENTRALNEWS.ID, DURI – Rangkaian pipa milik PT Chevron Pasific Indonesia yang berlokasi di Desa Petani, Kecamatan Bathin Solapan dikabarkan mengalami kebocoran, Selasa (16/6) sore, sekira pukul 15.30 WIB.
Kebocoran pipa tersebut menyebabkan aliran air bersuhu tinggi meluap ke permukaan tanah. Akibatnya, lahan perkebunan warga yang ada di sekitar luapan air panas dari rangkaian pipa di dalam perut bumi itu terimbas.
Syafruddin Sape, salah seorang warga sekitar turut mengabadikan momen tersebut di akun sosial medianya. Ia pun menduga luapan itu berupa limbah industri milik perusahaan pemboran minyak bumi terbesar di Riau.
“Sudah bocor sejak tadi, sampai sekarang masih keluar airnya. Kalau mendekat, hawa panas sangat terasa, jadi setiap permukaan yang dilewati luapan air itu langsung berasap. Rumput-rumput pun layu, jangan sampai ini merugikan warga. Tolong segera ditangani,” kata Syafruddin Sape, dari cuitan di laman sosial medianya.
Luapan air dari pipa yang bocor | Foto: Nay
Pantauan di lokasi, sekira pukul 19.30 WIB aliran air panas itu masih meluap dan terus membanjiri seluruh areal atau permukaan lahan yang lebih rendah.
Aliran air panas bercampur tanah dan lumpur itu terasa pekat menusuk indera penciuman. Uap yang mengudara pun kian panas saat didekati.
“Tolong segera ditangani, kami tak tahu ini limbah, air bersih atau apa. Kami tak paham, tolong segera ditangani,” pungkasnya.