16.5 C
New York
Minggu, September 24, 2023

Penerapan Travel Bubble dan Vaccinated Travel Line, Tergantung Prokes

CENTRALNEWS.ID, BATAM – Kebijakan travel bubble ini memang memantik perhatian masyarakat Kota Batam. Hal itu bisa dilihat di media sosial.

Banyak mereka yang meminta pemerintah menerapkan Vaccinated Travel Line (TVL).

Sebab, selain wisman, banyak warga Batam yang sudah lama tidak bertemu dengan suami atau sanak keluarganya yang tinggal di Singapura.

“Semoga perjuangan untuk VTL di Batam berhasil, kasihan sama masyarakat yang punya suami di seberang yang sudah lama tidak bertemu,” kata pemilik akun Facebook Suhailah Nur Syifa

Akun lainnya, Hestie Elfrida juga menilai travel bubble kurang menarik karena wisman tidak bisa ke mana-mana.

“Sedangkan wisman Singapura ke Batam maunya jalan-jalan dan menikmati Batam,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan bahwa travel bubble ini adalah awal untuk menuju VTL karena pemerintah hati-hati untuk membuka akses internasional.

Apalagi, saat ini varian Omicron sedang naik.

Baca Juga :  Kewenangan Bupati Seperti RT, Rodhail Huda Minta Natuna Dijadikan Provinsi

“Travel bubble ini adalah salah satu cara untuk meyakinkan pemerintah Singapura dan wisman percaya bahwa Kepri siap untuk menjamin kesehatan wisatawan. Tentu kita akan berjuang agar bisa diperluas dengan kebijakan tanpa karantina atau VTL,” kata Ansar.

Baca Juga :  Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Miras, Diangkut Tiga Mobil Mau ke Tanjungpinang

Menurut Ansar, kebijakan VTL Singapura untuk Batam dan Bintan adalah langkah maju.

Tidak hanya sektor pariwisata, tetapi juga ekonomi secara keseluruhan.

Sebab, hal ini akan meningkatkan kontak bisnis pengusaha Batam dan Bintang dengan pengusaha Singapura.

Hal ini juga diamini oleh Ketua Kadin Batam Jadi Rajagukguk. Menurut dia, kebijakan ini akan mempermudah komunikasi pengusaha Batam dan mitranya di Singapura.

“Dari hampir dua juta kunjungan wisata Singapura ke Batam pada 2019 lalu, 30 persennya adalah travel bisnis. Karena itu, saya yakin VTL dan travel bubble ini akan berdampak besar bagi ekonomi Batam dan Kepri,” katanya.

Baca Juga :  Sempena HUT ke-78 TNI, Danrem 031/WB Tajak Bakti Sosial di wilayah Kodim 0303 Bengkalis

Menurut Jadi, isu yang yang paling penting saat ini adalah bagaimana pemerintah dan masyarakat Kepri kembali menekan penyebaran Omicron.

Sebab, apapun kebijakan saat ini, rujukannya adalah keselamatan kesehatan.

“Travel bubble atau VTL ini kan tergantung pada kondisi pandemi. Kalau kita tidak bisa menahan laju Omicron, lalai lagi dengan protokol kesehatan, jangankan wisman Singapura, kegiatan kita pun bisa dibatasi lagi seperti Juli tahun lalu,” kata Jadi.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar menjelaskan bahwa pelayaran perdana Singapur-Nongsapura dimulai Rabu (23/2/2022).

Baca Juga :  TMMD Kodim 0318/Natuna, Warga dan Prajurit Bangun Drainase di Desa Selemam

Terjadi penundaan dari rencana awal, Jumat pekan lalu (18/2/2022), untuk menyesuaikan kebijakan VTL Singapura yang dimulai 25 Februari 2022.

Travel bubble ini masih tahap uji coba dan akan menjadi evaluasi bagi pemerintah daerah, pemerintah Indonesia serta pemerintah Singapura sendiri.

“Kebijakan ini kan sifatnya percontohan pemerintah untuk tiga daerah, yakni Batam, Bintan serta Nusa Dua, Bali. Kita lihat dulu bagaimana pelaksanaannya beberapa minggu ke depan, baru kita ke tahap berikutnya, yaitu VTL,” ujar Buralimar.

Baca Juga :  Dilantik Gubernur Kepri, Hasan Resmi Jadi Pj Walikota Tanjungpinang

Untuk diketahui, kebijakan VTL Singapura bersifat unilateral atau umum bagi sejumlah negara atau wilayah yang masuk dalam Kategori I dalam penanganan pandemi Covid-19. Indonesia masuk dalam level tersebut.

Dalam retret tahunan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, 25 Januari 2022 lalu, pembahasan bilateral terkait mobilitas antarpenduduk belum diputuskan.

Hal ini akan dibahas lagi oleh pemerintah ke dua negara melalui menteri-menteri terkait.

Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo kepada Tribun mengatakan, pembicaraan bilateral terkait teknis VTL ini belum dibahas.

Sebab, sampai saat ini, pemerintah Singapura masih menerapkan kebijakan stay of notice atau isolasi mandiri tujuh hari bagi warganya yang baru pulang dari luar negeri. (mzi)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

22,921FansSuka
3,871PengikutMengikuti
PelangganBerlangganan

Latest Articles