![]() |
Jajaran Polsek Gunung Kijang saat memberi imbauan kepada masyarakat terkait wabah Covid-19 (Foto : Setianus Zai) |
CENTRALNEWS.ID, BINTAN –Di tengah wabah covid-19 ini harusnya masyarakat mematuhi himbauan pemerintah untuk berdiam di rumah saja jika tidak ada hal penting di luar. Hal ini agar penyebaran virus yang telah memakan hampir 400 ribu korban jiwa itu dapat terhenti.
Sejak covid-19 masuk ke tanah air di hampir seluruh wilayah Indonesia menerapkan protocol kesehatan agar penularan virus asal Wuhan, Cina itu dapat terhenti.
Kerja keras tanpa mengenal siang dan malam, panasnya terik matahari dan dinginnya hujan harus dihadapkan dengan jajaran Polsek Gunungkijang demi memutuskan wabah itu. Namun kerja keras itu tidak di gubris oleh sekelompok pemuda ini.
Mereka nekat melakukan kegiatan camping di lokasi wisata Pantai Trikora, Desa Malang Rapat kemarin (30/5/2020) sekitar pukul 22.00 WIB. Akibatnya, masyasrakat yang geram lalu melapor ke Polsek Gunungkijang hingga terjadi pembubaran.
“Begitu mendapat informasi dari masyarakat, kami langsung turun ke lapangan dan melakukan pemburan usai memberikan himbauan terlebih dahulu,” kata Kapolsek Gunungkijang, AKP Monang P Silalahi pada media ini, Minggu (31/5/2020).
Meskipun kerja kerasnya tidak diindahkan, tidak membuat Kapolsek Gunungkijang menggunakan kekerasan saat membubarkan kegiatan itu. Pada kesempatan itu, Polisi dengan tiga balok emas di pundak itu malahan kembali memberikan pemahaman kepada para pemuda itu.
“Kami kembali memberitahukan kepada para pengunjung, bahwa berdasarkan hasil Musyawarah Kesepakatan bersama Satgas Tugas Covid-19 Desa Malang Rapat, untuk setiap Pemilik tempat usaha wisata pantai boleh membuka tempat wisatanya dari pukul 06.00 Wib dan wajib tutup pada pukul 17.00 wib,”jelasnya pada pengunjung pelanggar himbauan itu.
“Apabila masyarakat yang berkunjung di Pantai Trikora masih melaksanakan aktifitasnya lewat dari waktu yang sudah ditentukan maka Satgas Tugas Covid-19 akan melakukan pembubaran. Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah kita,”tambahnya.
Usai memberikan himbauan itu, para pemuda yang hendak camping itu akhirnya membubarkan diri dengan tertib. (ndn)