CENTRALNEWS.ID, RIAU – Komoditi perkebunan dari sektor Kelapa Sawit kembali hangat diperbincangkan. Sempat meroket harganya, kini tandan buah segar sawit di Riau dibanderol Rp2.130/Kilogram (Kg), Sabtu (29/1).
Turun sekitar Rp1.000/Kg, harga terbaru kelapa sawit bikin petani ketar-ketir.
Diduga, pemberlakuan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO)-lah yang jadi penyebab anjloknya harga sawit di setiap kelompok umur.
“Pemerintah ingin mengedalikan harga minyak goreng yang akhir-akhir ini meroket. Adapun langkahnya, yakni menerapkan kebijakan DMO dan DPO dengan harapan pasokan dalam negeri tercukupi dan pasokan harga terkendali,” kata Anggota DPRD Riau, Kelmi Amri.
Sempat mulus, namun kini penerapan DMO dan DPO malah diduga berdampak pada anjloknya harga tandan buah segar kelapa sawit sebesar 25%. “Niatnya baik, tapi diduga berdampak,” ujarnya.
Dengan keadaan ini, harga kelapa sawit pada setiap kelompok umur disinyalir terjun bebas. Terbesar, sawit berumur 10-20 tahun kini dibanderol Rp2.130 dari semula Rp3.130/Kg. (Yul)