Keramaian pengunjung di depan kantor Cabang Pembantu (Capem) Bank Riau Kepri (BRK) Hangtuah, Duri | Foto: Nof-B
CENTRALNEWS.ID, DURI – Pandemi Coronavirus Disease Nineteen (Covid-19) seakan tak ada imbasnya bagi warga di Kecamatan Mandau, Duri.
Faktanya mayoritas kerumunan atau keramaian warga semakin menjamur. Mulai dari pasar tradisional, pasar modern, komplek ruko dan pertokoan, serta berbagai kantor perbankan kian ramai diserbu pengunjung.
Penampakan paling nyata terkait kerumunan terpantau di depan kantor cabang pembantu (Capem) Bank Riau Kepri (BRK) di jalan lintas Sumatera, Hangtuah, Kecamatan Mandau, Duri, Selasa (2/6).
Sejak pagi tadi puluhan bahkan ratusan warga Duri tampak terus memadati kantor perbankan itu. Bahkan hingga siang ini pun keadaannya tetap sama, tanpa adanya penertiban dan pengaturan jarak pengantre sesuai protokol kesehatan Social Distancing (jaga jarak).
Protokol untuk tidak bersentuhan atau menyentuh permukaan benda sekitar (Physical Distancing) pun seakan tak dianggap.
Dalam keramaian itu, tujuan pemerintah dalam mempercepat penanggulangan wabah pandemi tersebut disebut bakal semakin melambat. Hingga siang ini, penampakannya kian padat dan sesak. Pantauan tim Sentral Media Group di lokasi, kebanyakan warga masih tampak mengantre di sepanjang pelataran depan kantor perbankan itu.
Penerapan protokol kesehatan dan pencegahan Coronavirus Disease Nineteen (Covid-19) secara terang-terangan dikangkangi alias tak digubris oleh warga maupun petugas pelayanan di kantor tersebut.
Hal itu dibuktikan dengan minimnya pengaturan yang dilakukan, keramaian tampak padat tanpa adanya penguraian dan pengaturan sistem antrean berjarak. Hal ini jelas saja bertentangan dengan motto pemerintah yang berkehendak menyudahi virus corona.
Saat ditelusuri, antrean yang mengular terjadi karena lonjakan warga guna mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap dua yang telah dikucurkan pemerintah. Selain itu, beberapa warga lainnya mengaku hendak melakukan pembukaan buku rekening baru.
“Saya mau cairkan bantuan (BLT). Sebagian lainnya banyak yang mau buka buku rekening baru sepertinya, kata Nia, warga Sudirman, Duri.
Dalam keramaian itu, nyaris seluruh ketentuan wajib protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19 ditentang warga.
Seolah tak menganggap nyata virus corona, warga terus berdatangan dalam sikap cuek dan menambah panjang antrean di lokasi.