CENTRALNEWS.ID, BATHIN SOLAPAN – Kerusakan jalan di Kilometer (Km) 3,5 Kulim, Kecamatan Bathin Solapan kian memprihatinkan dan menyimpan potensi bahaya fatal bagi para pengendara yang melintas, Selasa (22/6).
Sejak diberitakan beberapa waktu lalu, ruas jalan ini bahkan kian menjadi kerusakannya. Lubang-lubang menganga kian menjorok dalamnya, genangan air pasca guyuran hujan turut memperparah.
Camat Bathin Solapan, Wahyudin, S.Sos., M.Si menyebut, beberapa waktu lalu jalan itu sempat ditimbun-ratakan oleh pekerja PT Epsindo Jaya Pratama (EJP) atas koordinasi yang dilaksanakan dengan Pemerintah Kecamatan Bathin Solapan.
“Kemarin sudah ditimbun. Saya minta PT Epsindo ikut serta menimbun untuk sementara waktu. Tapi lagi-lagi, kekuatannya tak bisa dijamin. Karena hanya (ditimbun) pakai batu pecah,” kata Wahyudin, Selasa siang.
Meski demikian, aksi perusahaan tersebut tetap diapresiasinya. “Terima kasih atas kepeduliannya,” hatur Camat.
Terkait kondisi jalan itu, Wahyudin menyebut potensi bahaya bagi pengendara cukup besar. Terlebih bagi pengendara sepeda motor, intaian nyawa sangan berisiko. Memandang genting kondisi itu, ia pun meminta pihak terkait dapat melakukan perbaikan di jalan itu.
Sebagaimana diketahui, ruas jalan ini merupakan aset nasional yang kewenangan perbaikan dan peremajaannya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian PUPR.
“Itu masuk ranah Kemen-PUPR, karena merupakan aset nasional, bukan daerah,” tuturnya.
Senada, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR, Ardiansyah, ST., MT pun membenarkannya. Ia menyebut jalan lintas Duri-Dumai, maupun Duri-Pekanbaru merupakan aset Nasional.
Keadaan itu menjadikan setiap aspek perbaikan maupun peremajaan diatasnya menjadi kewenangan dan tanggung jawab Kementerian. “Memang itu ranahnya pusat, tapi kita tak tinggal diam,” tegas Ardiansyah.
Ia menyebut, pihaknya bakal menyurati Kemen-PUPR untuk segera meninjau kerusakan dan sesegera mungkin melakukan perbaikan. Bila hal itu tak disegerakan, potensi kerusakam bakal semakin parah dan bisa saja merenggut nyawa para pengendara.
“Iya, kita surati. Kita juga tak mau sampai ada hal buruk yang terjadi disana akibat kerusakan infrastruktur jalan. Kita ga diam kok, tetap kita surati agar segera ditangani,” tegasnya.
“Kebetulan jalan itu bukan aset Pemda, melainkan aset Nasional. Jadi perbaikannya ada di Kementerian. Dan kita akan surati, semoga bisa ditangani secepatnya,” pungkasnya.*Bres