CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Prajurit Koramil 02 Tebing Tinggi, Distrik Militer 0303 Bengkalis terbilang berhasil dalam mengolah lahan tidur bersemak menjadi kebun Cabai Rawit hingga akhirnya memasuki masa panen, Rabu (22/3).
Dandim 0303 Bengkalis, Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto menegaskan, keberhasilan itu terjadi berkat kerja keras Babinsa Koramil 02/TT yakni Sertu Amri dibantu Batituud Serma Agus Waskito Prabowo dan jajaran lainnya. Lewat kreasi tangan dinginnya, Sertu Amri sulap lahan tidur jadi lebih produktif dan saat ini berhasil membuahkan hasil panen berupa Cabai Rawit kualitas terbaik dengan berat ratusan kilogram pada masa panen.
“Masa panen kebun Cabai Rawit yang dikelola Sertu Amri di wilayah Koramil 02/TT, Kabupaten Kepulauan Meranti sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu. Pada tanggal 3 Maret berhasil panen 30 kilogram, kemudian 13 Maret panen lagi 118 kilogram serta 21 Maret panen seberat 150 kilogram. Jadi hasil panen kita mencapai berat kurang lebih 300 kilogram,” kata Letkol Endik.
Pihaknya tak lupa memberdayakan masyarakat setempat untuk membantu memanen cabai sebagai wujud peningkatan ekonomi warga di tengah gonjang-ganjing kemelut ekonomi yang menerpa setiap sendi kehidupan.
“Saat panen, kita berdayakan masyarakat setempat dari Desa Gogok, Kecamatan Tebing Tinggi Barat. Ada warga setempat yang kita libatkan sebagai wujud pembinaan teritorial sekaligus membantu perekonomian masyarakat di tengah kemelut kesulitan ekonomi saat ini. Warga yang ikut membantu panen, kita berikan upah per kilogram cabai yang dipanen. Selain itu, juga kita berikan tambahan untuk beli BBM kendaraan, serta nanti akan kita berikan juga THR. Jadi, secara umum karya Babinsa kita ini selain mampu meredam inflasi atau kenaikan harga Cabai, juga ternyata mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sungguh sangat baik dan sangat kita apresiasi sekali,” ujarnya.
Hasil panen tersebut, kata dia, bakal dimanfaatkan untuk pemenuhan stok atau ketersediaan cabai di pasar. Hal itu digagas, agar komoditasnya tetap tersedia dan tak sampai terjadinya kelangkaan. Bila stok cabai di pasar tetap terjaga dan berasal dari wilayah itu sendiri, maka harga jualnya dapat lebih maksimal ditekan.
“Nah tujuannya itu, hasil panen bisa kita manfaatkan untuk memaksimalkan stok cabai di pasar. Sisi ekonomisnya, cabai tak perlu diimpor dari daerah lain. Otomatis tak perlu banyak biaya saat pendistribusiannya sampai ke pasar, nah dampaknya, harga jual cabai akan lebih stabil dan tak akan membebani daya beli masyarakat,” cetus Dandim.
Terlebih saat-saat seperti sekarang ini, imbuhnya, suasana Ramadhan segera tiba dan acap menenggarai kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok terutama cabai. Hasil panen itulah yang diharap mampu menetralisir inflasi di pasar. “Menjelang bulan puasa, biasanya ada saja kebutuhan pokok yang naik harga. Nah, dengan ini pula kita harap harga cabai bisa tetap stabil di momen Ramadhan tahun ini atas ketersediaan hasil panen cabai karya bhakti prajurit kita. Semoga cara kita ini berhasil stabilkan bahkan meredam inflasi agar masyarakat tetap mendapat manfaat yang baik,” harapnya.
Lantaran sangat banyaknya manfaat dari program yang digagas Dandim lewat karya Babinsanya, hal itu bakal terus digagas menyeluruh sampai ke Koramil-koramil jajaran lainnya. “Kegiatan Babinsa kreatif berkebun ini akan kita galakkan menyeluruh ke Koramil-koramil jajaran. Mari kita manfaatkan lahan tidur jadi lebih produktif dan menghasilkan, agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” serunya berpesan. (Bres)