CENTRALNEWS.ID, BATHIN SOLAPAN – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan Bathin Solapan kembali menunjukkan eksistensinya dalam bidang pemanfaatan limbah.
Kali ini, limbah tekstil atau sisa akhir dari hasil produksi berbagai jenis pakaian diolah menjadi berbagai model gaun pengantin yang sangat menawan. Tak tanggung, gaun-gaun berbahan baku kain perca ini terlihat sangat menawan nan ramah lingkungan.
Selain cantik dan elegan, pemanfaatan kain perca ini juga menjadi salah satu terobosan unik dalam mengais peruntungan di masa pandemi COVID-19. Wujudnya, berbagai jenis dan model gaun pengantin tampak dipamerkan dalam ajang Lomba Fashion Show ‘Gaun Pengantin’ dari bahan Kain Perca yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Bathin Solapan dalam gerakan TP-PKK, Rabu (4/8).
Berdisain modis dan trendi, balutan limbah tekstil ini berpadu dengan kemolekan para peserta yang melenggang ria di atas karpet hijau. Bukan main memang, keunikan pola pikir personel TP-PKK Bathin Solapan bisa melahirkan ide baru dalam berkreasi dan berpeluang besar menoreh keuntungan dari cipta karya kain perca menjadi produk garmen bernilai jual tinggi.
“Alhamdulillah, TP-PKK Bathin Solapan mampu berkreasi dan melahirkan terobosan baru yang berpeluang menjadi pasar dan ekonomi terbaru di tengah masyarakat. Ternyata, gaun lengantin bukan hanya busana berbahan baku mahal selangit, juga bisa diciptakan dari kain percah dan ditambah ketelatenan memadukan model, pola dan warna hingga terwujud gaun yang aduhai hasilnya,” kata Wahyudin, S.Sos., M.Si, Camat Bathin Solapan, Kamis (5/8).
Sebagai motor penggerak acara ini, Ketua TP-PKK Kecamatan Bathin Solapan, Rahmadani menyebut, giat itu ditaja untuk menumbuhkan kesadaran dan kreatifitas masyarakat, terkhusus kaum ibu untuk lebih inovatif dalam menciptakan hal-hal baru yang mendatangkan keuntungan.
Misal, kata Rahmadani, dengan memanfaatkan limbah atau barang sisa hasil produksi tekstil, bisa diciptakan gaun pengantin yang elegan nan artistik.
“Selama ini orang-orang berebut membeli gaun cantik, mewah dan tentunya mahal. Sementara, hanya dengan membubuhkan sedikit ide dan kreatifitas, gaun dari kain perca bisa bersanding, bersaing bahkan lebih unik. Jelas ini bisa jadi terobosan baru, membuka peluang usaha, rezeki sekaligus tetap tampil eksis,” kelekar Rahmadani.
Sepanjang fashion show gaun pengantin itu berlangsung, puluhan pasang mata bak jatuh cinta dengan pesona kain perca yang disulap jadi pakaian unik mempelai wanita. Hasilnya, terpilih lah produk (gaun) hasil olah karya TP-PKK Desa Simpang Padang menjadi pemenang pertama.
Disusul kemudian Desa Sebangar di posisi kedua dan Desa Pematang Obo di urutan (juara) ketiga. Giat itu sendiri diikuti seluruh Desa yang ada di wilayah Gerbang Permata ini.
Wahyudin dan Rahmadani sendiri sangat puas melihat kreatifitas seluruh personel TP-PKK Kecamatan Bathin Solapan. Keduanya berharap, ide kreatif nan inovatif tersebut bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam membantu masyarakat memeroleh pundi-pundi rupiah.
“Semoga acara ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat. Semoga bisa menumbuhkan giat-giat atau pekuang usaha baru di bidang oemanfaatan limbah tekstil dan tentunya diharap mampu menggerakkan roda perekonomian di masa pandemi COVID-19,” harap Rahmadani.
Giat itu sendiri berlangsung meriah, penuh canda tawa dan berlandas ketat protokol kesehatan. Seluruh pemenang dalam lomba ini dinilai oleh dewan juri yang ahli dalam bidangnya dan sesuai dengan kriteria yang diharapkan.
Pemberian hadiah berupa piala dan lainnya dilaksanakan di akhir acara dan ditutup dengan mengabadikan momen itu dengan berswafoto bersama.(*)