CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Beberapa waktu lalu, Bupati Bengkalis Kasmarni, S.Sos., M.MP melayangkan surat berisi permintaan agar pasokan vaksin lebih dimaksimalkan ke Negeri Junjungan. Surat itu ditujukan langsung kepada Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di jakarta.
Pemaksimalan stok vaksin ke Bengkalis diminta lebih difokuskan lantaran masih minimnya target atau capaian vaksinasi. Sementara, guna mewujudkan Herd Immunity atau kekebalan komunal capaian vaksinasi haruslah memenuhi standar.
Oleh karena itulah, Kasmarni langsung melayangkan surat ke Jakarta dengan harapan permintaan stok vaksin bisa terpenuhi dan segera dikirimkan ke Bengkalis.
Dengan kegigihan Kasmarni, akhirnya surat itu berbalas manis. Kemenkes lewat Dirjen P2P dikabarkan merespon permintaan itu dan menyetujui pengiriman sebanyak 79.290 dosis vaksin COVID-19 ke Bengkalis – Riau.
“Benar, Dirjen P2P membalas surat Ibu Bupati dan menyetujui pengiriman 79.290 dosis ke Kabupaten Bengkalis,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis, dr. Ersan Saputra TH kala dikonfirmasi lewat telepon selularnya, Senin (1/11).
Adapun perinciam dari total vaksin yang disetujui pengirimannya, kata Ersan, meliputi 43.290 vaksin merek Pfizer dan 36.000 dosis vaksin Sinovac.
Ersan menegaskan dengan disetujuinya pengiriman vaksin itu, Pemkab Bengkalis bakal terus mengebut dan segera memenuhi capaian alias target vaksinasi di tingkat daerah Kabupaten/Kota.
“Alhamdulillah, vaksinasi akan kita kebut. Semoga kekebalan komunal di Bengkalis segera tercapai,” pungkasnya.(*)