-0.1 C
New York
Rabu, Desember 4, 2024

Suplai Air Bersih PDAM Berbau dan Keruh, Konsumen Resah

CENTRALNEWS.ID, DURI – Sejak beberapa hari terakhir, suplai air bersih yang dialirkan oleh PT PDAM Tirta Terubuk Cabang Duri, Kecamatan Mandau dilaporkan beraroma tak sedap dan cenderung keruh.

Bahkan, dinding berlapis keramik pada bak penampungan air warga terlihat penuh bercak bak ‘Getah’ menodai. Keadaan ini membuat konsumen, terlebih masyarakat yang menggunakan jasa penyediaan air bersih ini resah dan bertanya, ada apa gerangan?

“Sudah tiga hari air dari PDAM keruh, berbau, seperti berminyak serta lengket. Kita seperti pakai air langsung dari kolam tanpa diolah. Kenapa bisa begini?,” kata Ridwan, seorang warga di Kelurahan Air Jamban, Mandau – Duri.

Dikonfirmasi terkait keadaan itu, Darwin Ginting tak menampiknya. Ia menegaskan bahwa kurang baiknya mutu air diduga disebabkan oleh beberapa faktor.

Waduk (Reservoir) DSF 125 PT PHR dipenuhi tanaman Eceng Gondok | Foto: Bres

“Pertama, waduk penampungan (reservoir) utama di areal DSF 125 PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dilaporkan dipenuhi tanaman Eceng Gondok. Permukaan waduk banyak ditumbuhi tanaman itu, jadi kita duga berpengaruh pada baku dan mutu air,” kata Darwin, Sabtu (13/11).

Baca Juga :  76 Tahun Kabupaten Bintan, Refleksi Kemajuan dan Harapan untuk Masa Depan

Kedua, kata dia, saat berkoordinasi diketahui PT PHR tengah melakukan pembersihan atas keberadaan eceng gondok. Hal ini memungkinkan endapan lumpur di dasar reservoir DSF 125 terganggu dan kemudian mengotori air baku yang dipompa ke unit pengolahan PDAM Duri.

Air baku dari waduk tersebut kemudian dipompa menuju unit pengolahan di kantor PDAM Cabang Duri. Pada tahap ini, Darwin menyebut bahwa fasilitasnya belum memiliki sarana sedimentasi alias wadah pengendapan.

“Layaknya, aset pengolahan air bersih itu memiliki wadah sedimentasi. Jadi, air dari waduk tak langsung kita olah, tapi kita endapkan dulu di wadah itu. Tujuannya, supaya air yang akan kita olah bisa lebih bersih, tidak berbau dan partikel-partikel yang terlarut bisa mengendap terlebih dahulu,” ujarnya.

Akan tetapi, hal itu belum tersedia. Darwin menegaskan, pihaknya telah menyampaikan polemik dan permohonan akan tersedianya wadah pengendapan ke jajaran Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis. Namun hingga kini, aset tersebut belum tersedia lantaran adanya berbagai faktor dan pertimbangan yang belum rampung.

Baca Juga :  PWI Kepri Kecam Tindakan Kekerasan Terhadap Wartawan saat Jalani Tugas Jurnalistik

Saat ini, air dari waduk 125 langsung masuk ke unit pengolahan tanpa melalui proses pengendapan. Diketahui, air yang dipompa mengandung senyawa Besi yang cukup tinggi. Kabar ini tersiar setelah dirilisnya hasil pengolahan sampel air dari laboratorium.

Waduk (Reservoir) DSF 125 PT PHR dipenuhi tanaman Eceng Gondok | Foto: Bres

Lantas pihaknya mencampur bahan kimia berupa Tawas dan Kaporit untuk menetralisir warna, kadar dan aroma air. Pada tahapan ini, Darwin dan jajarannya kaget bukan main. Sebab, pada saat kaporit disuntikkan, air malah berubah warna.

“Harusnya, kaporit memutih dan menjernihkan air dari zat atau partikel larut di dalamnya. Saat kaporit disuntikkan, air malah berubah warna menjadi kemerahan. Jadi keruh. Baunya juga tak kunjung hilang,” serunya.

Tak mau mendiamkan keadaan tersebut, ia segera mengirimkan sampel air ke laboratorium untuk diteliti. Alhasil, ditemukan cukup tingginya senyawa (zat) besi di dalam air.

Pasca dirilisnya hasil lab untuk pertama kali, pihaknya terus melakukan pengolahan yang lebih detail. Lantas, sampel kedua juga dikirimkan kembali ke laboratorium untuk diteliti lebih lanjut.

“Hasil lab pertama, kadar atau zat besi yang terkandung dalam air cukup tinggi. Kita olah lagi, dan sampel kedua sudah kembali kita kirim ke labor,” ujarnya.

Baca Juga :  76 Tahun Kabupaten Bintan, Refleksi Kemajuan dan Harapan untuk Masa Depan

Sampai dengan pagi ini, hasil lab kedua belum diterima olehnya. Ia menyebut bakal terus memantau mutu air agar masyarakat mendapatkan suplai air bersih, bening dan tak berbau.

Dampak Kesehatannya?

Terkait tingginya kadar atau zat besi yang terlarut dalam air, jajaran petugas dari kantor PDAM Tirta Terubuk Cabang Duri terus berbenah dalam melakukan pengujian dan penyaringan lebih intens.

Waduk (Reservoir) DSF 125 PT PHR dipenuhi tanaman Eceng Gondok | Foto: Bres

Disinggung terkait potensi (dampak) kesehatan atas penggunaan air tersebut, Darwin enggan berspekulasi. Ia mengaku tak berani berargumen sebelum hasil lab kedua dirilis oleh analis.

“Kita harap tak ada dampak apapun terhadap kesehatan, dan kami tak bisa bicara apapun terkait itu sampai hasil lab dirilis. Semoga semua baik-baik saja dan mutu air segera murni seperti awal,” harapnya.

“Kami imbau masyarakat untuk tidak berlebihan merespon informasi yang beredar. Kami tetap upayakan yang terbaik, tetap dukung dan doakan kami,” pungkasnya.(Bres)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles