CENTRALNEWS.ID, DUMAI – Sejumlah pelayaran domestik oleh agen kapal laut pada trayek Batam ke Dumai maupun sebaliknya dikabarkan terhenti operasionalnya, Kamis (15/7).
Terhentinya aktifitas pelayaran terjadi pada armada Dumai Express Group dan Kapal Mikonatalia. Ditelusuri, hal ini terjadi akibat semakin berkurangnya jumlah penumpang yang menggunakan jasa pelayaran.
“Terhitung mulai 14 sampai dengan 22 Juli 2021, Dumai Line Dumai Express Group hanya melayani pelayaran dari Batam menuju Tanjung Balai Karimun dan sebaliknya. Sementara, trayek Batam menuju Tanjung Samak, Repan, Sei Tohor, Selat Panjang, Buton, Bengkalis dan Dumai maupun sebaliknya sementara waktu tidak beroperasi,” tulis keterangan di lini massa Dumai Express Group yang dilansir, Kamis siang.
Saat ditelusuri, sepinya penumpang angkutan laut ini terjadi akibat terlalu banyaknya persyaratan perjalanan di masa pandemi COVID-19. Mulai dari wajib negatif COVID-19 berdasarkan hasil swab PCR, hingga harus membekali diri dengan sertifikat (bukti) Vaksinasi dinilai sangat membebani para pelaku perjalanan.
Hal inilah yang akhirnya membuat geliat pelayaran kian lesu dan membuat operasional kapal-kapal laut terpaksa dihentikan lantaran tak sesuainya laba dengan biaya operasional sekali berlayar.
“Sekarang serba sulit. Mau menyeberang saja harus ada hasil swab dan harus ada bukti vaksin, jelas penumpang jadi sepi. Terpaksa operasional kapal dihentikan sementara waktu,” kata Asmadi, Humas agen Kapal Dumai Express Group.
Sesuai informasi, hal tersebut bakal berlangsung hingga 22 Juli mendatang. Namun demikian, perubahan lebih rinci terkait keputusan itu disebut belum bisa dipastikan bila keadaan tetap sama seperti saat ini.
“Sementara memang stop 14 sampai 22 Juli. Setelahnya, kita lihat perkembangan saja. Semoga lekas membaik kedepannya,” pungkasnya.(*)