CENTRALNEWS.ID, DURI – Menjunjung komitmen dan ketegasan dalam mengentaskan wabah pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), Camat Mandau Riki Rihardi, S.STP., M.Si tampak menyambangi seluruh Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (16/8).
Bergegas sekira pukul 21.00 WIB, Roadshow-nya dimulai dengan memantau kesiagaan petugas pada posko PPKM yang berada di depan jalan Kesehatan, atau tepat di depan UPT Puskesmas Duri Kota.

Total, sebanyak 20 pos disambangi Riki malam tadi. Kesiap-siagaan seluruh personel satuan tugas (Satgas) COVID-19 Mandau yang terdiri dari unsur TNI, Kepolisian, Satpol-PP, Dinas Kesehatan, perangkat Desa/Kelurahan serta perangkat RT/RW disapa Riki bergantian.
Bukan sebatas berkunjung dan menyapa, kehadiran Riki di tengah penjagaan malam tadi juga difokuskan untuk semakin memperketat pengawasan tim Satgas dalam memantau kedisiplinan masyarakat menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) di masa Pandemi COVID-19.
“Sebagaimana kita tahu, wabah ini belum berakhir dan tak akan pernah berakhir bila kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan prokes kendor. Oleh karena itu, kinerja dan kesiagaan di 20 posko PPKM kita pantau maksimal,” kata Riki Rihardi, Camat Mandau, Senin malam.

Bersama sejumlah awak media, Riki terus bergerak dan menyasar satu persatu pos PPKM. Bergerak dari wilayah Kelurahan Air Jamban, kemudian langkahnya tertuju ke Kelurahan Pematang Pudu.
Di Pematang Pudu, Riki menyapa tim Satgas di tiga titik posko PPKM. Bahkan, salah satu pos di kawasan itu menerapkan penyekatan jalan untuk memantau mobilitas masyarakat.

Menggunakan rambu, setengah ruas jalan ditutup dan dikawal petugas. Jelas saja, lalu lintas warga kian teratur dalam pemantauan petugas. Malam itu pula, setiap warga yang kedapatan tak memakai masker langsung dihentikan lajunya, diberi edukasi terkait dampak merugikan COVID-19 dan kemudian diberi sanksi berupa peringatan lisan.
“Setelah kita edukasi, kita beri sanksi lisan dan kemudian kita berikan masker sebagai bentuk kepedulian. Biarpun melanggar prokes, namun warga tetap perlu untuk diarahkan. Kita harap setelah diberi masker, setiap pelanggar sadar akan pelanggarannya dan menjadi pembelajaran untuk tidak mengulanginya di lain waktu,” kata seorang tim Satgas di Posko PPKM dan Penyekatan Kelurahan Pematang Pudu, Mandau.

Bagaimanapun, kata dia, penggunaan masker dinilai mampu mencegah penularan virus asal Wuhan ini. Dewasa ini, petugas justru menganjurkan warga untuk menggunakan masker berlapis seiring kabar telah ditemukannya varian delta di Bumi Lancang Kuning, Riau.
Mengapresiasi kinerja itu, Riki menghaturkan terima kasih kepada seluruh petugas. Langkahnya pun berlanjut ke berbagai posko lainnya yang tersebar di berbagai Desa/Kelurahan se-Mandau.
Minta Pos tak Efektif Segera Dipindahkan
Namun demikian, kunjungannya juga difokuskan pada beberapa posko PPKM yang dinilai kurang atau bahkan tak efektif sama sekali.

Salah satunya adalah posko yang berada di jalan Sakura, Kelurahan Duri Barat atau tepat di depan Masjid An Na’bah – Duri.
Ya, keberadaan posko tersebut terkesan jauh dari lalu lalang dan keramaian warga. “Posko ini kan kita utamakan penempatannya di titik-titik perlintasan atau keramaian, jadi pemantauan dan pendisiplinan protokol kesehatan bisa lebih menjangkau masyarakat. Jadi, lebih efektif keberadaannya,” terang Riki.
Terkait hal itu, ia pun langsung menghubungi Lurah Duri Barat, Heru dan Kasi Trantib M. Vicky untuk segera memindahkan posko tersebut ke titik lain yang dinilai lebih tepat sasaran dan mampu menjangkau masyarakat luas.

Lebih lanjut dipaparkan Riki, pihaknya meminta setiap rambu pada posko untuk segera dilengkapi. Tujuannya, agar para pelintas bisa dengan jelas melihat keberadaan posko PPKM.
“Sistem kita, setiap warga yang lewat dan melihat keberadaan posko diharap memberi dampak psikologis positif yang permanen. Jadi, kita harap kesadaran wajib masker bisa tertanam dengan baik hanya dengan melihat posko, rambu maupun tim Satgas yang bertugas di lapangan,” ungkap Riki.

“Semoga, kinerja kita ini mampu dan berdampak baik dalam mengurangi atau bahkan menuntaskan penularan COVID-19 di Mandau. Pun demikian, kita imbau kepada seluruh masyarakat agar lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan. Alhamdulillah, paparan wabah ini semakin bisa terkontrol. Lusa lalu (Kamis/Jumat) ada 80-an kasus positif dari Mandau, namun semalam (Minggu) dan hari ini (Senin, red) sudah di bawah angka 20. Ini jelas menjadi kabar baik yang wajib kita lanjutkan, bila perlu tak ada lagi warga Mandau yang terjangkit virus corona ini,” pungkasnya.(*)