Sumber Silaen, pemilik rumah naas yang mengumpulkan sisa barang berharga usai menyelamatkan anaknya dari kobaran api | Foto: Nof-B
CENTRALNEWS.ID, PINGGIR – Kobaran api menggagahi kediaman Sumber Silaen, seorang warga di jalan Gajah Mada Kilometer (Km) 9, Kelurahan Titian Antui, Kecamatan Pinggir, Senin (1/6).
Kobaran api pertama kali muncul sekitar pukul 12.30 WIB, tak sampai setengah jam kobaran api tampak menghanguskan rumah semi permanen milik warga tersebut. Sumber dan beberapa warga sekitar menyebut bahwa kobaran api diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik.
Api dari korsleting itu dengan cepat menyambar dan menghanguskan dua unit rumah miliknya. Saat dikonfirmasi, ia menceritakan bahwa api melahap habis rumah pertamanya yang masih semi permanen.
Tepat di sebelah rumah semi permanen itu, terdapat rumah beton nan mewah yang juga ikut disambar kobaran api. Dalam kondisi syok dan tertatih ia menceritakan bahwa kobaran api sangat cepat membesar dan melahap seisi rumah naas itu. Sumber menyebut kedua rumah tersebut memang benar miliknya.
“Keduanya memang rumah saya. Dan rumah beton itu rumah saya juga, baru selesai pembangunan. Cuma belum cukup dana untuk menggelar syukurannya,” kata Sumber menceritakan kejadian naas itu kepada Sentral Media Group di lokasi.
Rumah warga Titian Antui, Kecamatan Pinggir ludes dilahap api | Foto: Nof-B
Sepanjang peristiwa getir itu, Sumber tampak sangat panik. Hal yang lebih menegangkan saat ia melihat rumah semi permanen itu runtuh dilahap kobaran api yang semakin galak.
“Tolong.. Tolong.. Rumahku terbakar,” teriak Sumber meminta pertolongan.
Kobaran api yang kian ganas tampak membuatnya semakit tak karuan, di tengah kebingungan yang hendak menyelamatkan berbagai benda dan barang berharganya, Sumber teringat bahwa anaknya sedang tertidur pulas saat galaknya api kian menggila.
“Saya ingat anak lagi tidur siang, tak terpikir mau ambil ini itu. Saya Cuma bisa gendong dan bawa anak saya keluar, semua barang tertinggal di dalam. Semuanya hangus,” kata dia terisak pilu.
Diketahui, berbagai benda dan barang berharga milik Sumber Silaen tak dapat diselamatkan. Seluruhnya disebut ikut terbakar dan tertimbun reruntuhan dalam kejadian tersebut.
Api terus membesar, warga sekitar pun berhamburan dan mencoba melakukan pemadaman. Satu unit pompa air pun dijadikan warga sebagai alat pemadam darurat menunggu datangnya iring-iringan para pemadam.
Rumah warga Titian Antui, Kecamatan Pinggir ludes dilahap api | Foto: Nof-B
Warga tampak berjibaku memadamkan api, sementara Sumber terus meratap sedih menengadah rumahnya yang penuh kepulan asap pekat. Tak lama pemadam kebakaran (Damkar) dari Unit Pelaksana Tugas (UPT) Damkar Mandau dan Pinggir pun terjun ke lokasi. Hingga sekitar pukul 15.00 WIB pemadaman dan pendinginan usai dilakukan oleh tim Damkar.
Usai pemadaman, kepulan asap tak lagi terlihat. Dalam kejadian itu kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.