 |
| Seorang pedagang menujukkan cabai rawit |
CENTRALNEWS.id, ANAMBAS – Harga cabai rawit di Pasar Inpres atau Pasar Baru Tarempa, Kepulauan Anambas tembus Rp 20 ribu satu ons.
Melambungnya hargai cabai rawit ini diakibatkan stok atau pasokan kosong. Pedagang pun terpaksa menaikkan harga cabai rawit tersebut.
Di Pasar Inpres terlihat hanya seorang pedagang saja yang menjual cabai rawit tersebut.
Diketahui bahwa tidak adanya stok cabai di pasar Inpres akibat cuaca buruk yang menyebabkan Ferry dan kapal perintis gagal sandar di Kepulauan Anambas.
“Aturannyakan kapal masuk, tapi malah tidak. Jadinya kami nunggu barang dari Tanjungpinang, kalau kapal tak masuk ya barang sembako tu tak ada, kalau udah musim kayak gini sering kami alami tiap tahun,” kata Ina, salah satu pedagang.
Alhasil para pembeli khususnya ibu rumah tangga memutar otak untuk beralih ke cabai kering giling. Harga cabai kering giling yang dijual pun dirasa terjangkau oleh pembeli.
Satu kilogram cabai kering giling dijual pedagang Rp 25 ribu.
“Terpaksa beli cabai giling ini, biasanya saya suka pedas, ya tahan-tahan selera aja dulu sampai cabai ada di pasa,” tutur Juli.(jhon)
