CENTRALNEWS.ID, PINGGIR – Lagi dan lagi, kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalan lintas Sumatera sektor Duri – Pekanbaru, Desa Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, Minggu (19/12).
Insiden berlalu lintas satu ini terbilang cukup tragis dan membuat seorang bocah lelaki berusia enam tahun berinisial TS meregang nyawa alias meninggal dunia di Kilometer 118, sekira pukul 19.15 WIB.
Kasatlantas Polres Bengkalis, AKP. Hairul Hidayat, SIK melalui Kanitlaka IPDA. Yopi Ferdian, SH., M.Si membenarkan kejadian itu. Ia menjelaskan, laka tersebut melibatkan satu unit mobil merek Daihatsu Grand Max bernomor polisi BM 1214 RM dan satu unit sepeda motor merek Honda Vario BM 4063 EX.
“Awalnya, mobil Grand Max dikemudikan oleh saudara Y datang dari arah Pekanbaru menuju Duri. Pada arah berlawanan, melaju dengan kecepatan tinggi satu unit Ambulan. Kaget melihat kedatangan ambulan, Y diduga banting stir ke arah kiri,” kata IPDA. Yopi kala dikonfirmasi, Senin (20/12) siang.
Kala banting stir, tak sadar mobil yang dikendarai Y menghantam bagian ekor dari sepeda motor yang ditunggangi oleh sepasang suami istri (Pasutri) dan seorang anak.
Akibatnya, pengendara dan penumpang sepeda motor tersebut terjatuh. Pasca kejadian, T (43) dan sang isteri berinisial D (41) dilaporkan hanya menalami luka ringan.
“Sementara seorang anak lelaki berinisial TS (6) yang merupakan buah hati Pasutri tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian,” sesal Kanitlaka Polres Bengkalis ini.
Dari informasi yang dihimpun, kala kecelakaan sang anak terlepas dari dekapan sang ibunda dan membuatnya terlontar hingga mengalami benturan cukup keras. Nahas, TS tak tertolong.
Histeris, sang ibunda sangat menyesali kejadian malam itu dan berharap waktu dapat diputar mundur. “Waktu itu ibunya sangat histeris, kami yang ada di sekitar sini pun ngeri lihatnya. Sedih,” ucap Rosa, salah seorang warga sekitar.
Pun demikian, kedua unit kendaraan tersebut mengalami kerusakan di beberapa bagian. “Setelah menerima laporan, kita langsung meluncur ke TKP dan mengevakuasi para korban. Segera kami lakukan olah TKP dan mengamankan kedua unit kendaraan yang terlibat kecelakaan,” ujarnya.
Atas kejadian ini, IPDA. Yopi mengimbau kepada seluruh masyarakat, terkhusus pengguna jalan untuk tetap waspada, hati-hati dan selalu mengenakan alat pindung diri (APD) seperti Safety Belt dan Helm.
“Apalagi kalau bawa anak-anak, bila sudah cakap atau mampu pakai (menopang) helm, tolong dipakaikan. Setidaknya, helm bisa mengurangi risiko benturan di bagian kepala. Mari bersama kita jadi pelopor selamat berlalu lintas, sikap waspada mampu mengurangi potensi kecelakaan,” imbaunya. (Bres)