5.9 C
New York
Rabu, November 27, 2024

Jokowi Nyemplung ke Laut, Tanam Mangrove Bersama Warga Setokok

CENTRALNEWS.ID, BATAM – Presiden Joko Widodo rela berbasah-basah saat penanaman mangrove di Pantai Setokok, Kota Batam, Selasa (28/9/2021) sore.

Mengenakan hoodie warna merah, Jokowi bergabung bersama warga dan pegiat lingkungan dalam program rehabilitasi mangrove tersebut.

Hujan rintik-rintik serta air laut yang pasang hingga pinggang orang dewasa tak menyurutkan niat Jokowi untuk menanam mangrove jenis rhizophora mucronata (bakau kurap) itu.

Presiden Jokowi memutuskan untuk nyemplung dan tetap melakukan penanaman bersama masyarakat dan komunitas pegiat lingkungan.

Saat turun ke laut, Jokowi hanya didampingi oleh Komandan Grup A Paspampres, Kolonel Inf. Anan Nurakhman dan pengawal pribadi Presiden, Lettu Inf. Windra Sanur.

Jokowi meminta rombongan lainnya untuk tidak ikut turun.

“Yang lain di sini saja, biar saya saja,” ujarnya kepada rombongan yang hadir,

Baca Juga :  Polisi Pastikan Pengamanan Ketat saat Distribusi Logistik Pilkada 2024 di Anambas

Rombongan Presiden tiba di Bandara Hang Nadim sekitar pukul 14.37.

Kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu disambut Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Pangkogabwilhan 1 Laksdya TNI Muhammad Ali, Pangdam Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin, Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman dan Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu.

Usai penanaman mangrove, kepada media, Jokowi menyebut Indonesia ini memiliki hutan mangrove terluas di dunia, yakni 3,36 juta hektare. Itu kurang lebih 20 persen dari total hutan mangrove yang ada di dunia.
Artinya, Indonesia kekuatan dalam potensi hutan mangrove.

Jokowi mengingatkan, yang paling penting dari semua itu adalah bagaimana memelihara, merawat dan merehabilitasi mangrove yang rusak sehingga seluruh hutan mangrove terjaga semua.

Baca Juga :  Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis, Wujudkan Batam Kota Modern dan Bebas Kemacetan

Karena, hutan mangrove ini, selain memperbaiki ekosistem di pesisir pantai, juga mengurangi abrasi dari air laut.

“Ini adalah kekuatan Indonesia. Dan kita selalu melibatkan komunitas pecinta lingkungan hidup, komunitas nelayan untuk menanam, memelihara, merehabilitasi hutan mangrove kita,” kata Jokowi saat jumpa pers usai penanaman mangrove.

Ketika wartawan bertanya kenapa Presiden sampai mau nyemplung ke laut, Jokowi menjawab sambil tersenyum.
“Ya bapak ibu ini semuanya kan juga masuk ke air. Ya, masa saya di darat sendiri, kan enggak lucu. Enggak ada masalah. Basah ‘kan paling-paling hanya 5-10 menit,” katanya.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Hartono Prawiraatmaja, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, dan Wali Kota Batam Muhammad Rudi.

Baca Juga :  Rapat Evaluasi Kinerja, Kepala BP Batam Ajak Tingkatkan Sinergi untuk Kemajuan Batam

Kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Kota Batam untuk menanam mangrove merupakan yang kedua setelah paginya, Presiden juga menanam mangrove di Bengkalis, Provinsi Riau.

Menteri LHK Siti Nurbaya menyebutkan, Kepri dan Riau memang wilayah kerja percepatan rehabilitasi mangrove oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).

Untuk tahun 2021 ini, rehabilitasi mangrove di Kepri seluas 2.700 hektare yang tersebar di enam kabupaten/kota di Kepri.

Di Batam sendiri terdapat 1.098 hektare dan Pulau Setokok, tempat Jokowi melakukan penanaman, ada 15 hektare.

Jumlah bobit mangrove yang ditanam sekitar 40.500 di Kawasan Hutan Lindung Setokok I. Penanaman dilakukan dengan pola tanam intensif 3.500 batang per hektare.(dkh)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles