CENTRALNEWS.ID, DURI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melalui Dinas Perhubungan (Dishub) memasang portal besi tepat di titik 0 (Nol) Kilometer atau simpang jalan Gajah Mada, Sebanga – Duri.
Pemasangan portal besi itu tampak oleh tim CentralNews.id, kala melintas pada akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Mandau, Pinggir dan Talang Muandau, Minggu (26/12).
Pasca perbaikan jalan dengan sistem semenisasi, akses perlintasan itu tampak bertambah tinggi. Hal itu terlihat dari perbedaan ketinggian bahu jalan dan tanah di tepian (Byram).
Setelah jalan, kini giliran portal besi yang dipasang disana. Pemasangan palang besi dilakukan guna mengatur muatan kendaraan yang kerap lalu lalang di lokasi. Sebelumnya, Dinas PUPR Bengkalis juga menerbitkan imbauan terkait beban muatan kendaraan yang tak diperbolehkan melebihi 15 Ton.
Penerbitan imbauan dan pemasangan portal bak seirama dengan maksud baik pemerintah, yakni untuk meminimalisir potensi kerusakan jalan akibat beban muatan kendaraan (diduga) over alias kelebihan.
“Imbauan kita terbitkan karena jalan sedang diperbaiki, kita minta agar beban muatan tak lebih dari 15 ton. Tujuannya, supaya jalan tak cepat rusak. Supaya lebih awet,” kata Plt. Kepala Dinas PUPR Bengkalis, Ardiansyah.
Mendukung maksud dan kebijakan itu, pemasangan portal pun dilakukan. Nantinya, setiap kendaraan dengan beban muatan yang berlebih dan melebihi ketinggian bak muatan tak bakal lolos.
Terkait hal itu, warga jalan Gajah Mada mengaku senang dan mendukung pembuatan portal besi. Afdel salah satunya, warga Kelurahan Talang Mandi ini mengaku lega akan kehadiran portal.
“Secara otomatis kendaraan bermuatan over dan tinggi tak akan bisa masuk. Jadi potensi kerusakan jalan akibat lalu lalang kendaraan over kapasitas bisa dihindarkan, dengan demikian umur dan fisik jalan bisa bertahan lama,” ungkap Afdel mendukung kebijakan Pemkab Bengkalis.
Hingga sore ini, pemasangan bagan portal telah memasuki (progres) 70-80%. Tiang pijakan nan kokoh menjulang tinggi, menunggu dipasangnya besi melintang pada bagian atas sebagai mahkota pembatas di atas jalan Gajah Mada. (Bres)