CENTRALNEWS.ID, LINGGA – Hama ulat bulu semakin menjadi di Desa Jagoh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Selama kurang lebih sepekan, hama ulat bulu ini menyerang pemukiman warga setempat di Desa Jagoh, yang berimbas kepada kesehatan kulit.
Warga baik dari anak-anak hingga orang dewasa mengalami gatal dan ruam di kulit.
Bahkan tim pembasmi hama juga terkena imbas, saat melakukan penyemprotan di pohon perepat.
Sudah tiga hari tim pembasmi hama turun menyemprot dengan racun, hingga saat ini berupaya melakukan infus ke pohon, Selasa (13/12/2022).
Akibat serangan ulat bulu yang berimbas ke tim pembasmi, mereka pun menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), melakukan infus ke pohon perepat di hutan bakau di dekat pemukiman warga.
Dengan menggunakan pompong atau perahu mesin warga, tim pun mencari pohon yang diinggap ulat bulu.
“Kami lakukan infus pohon, tujuannya untuk penyerapan pada pohon, jadi pas ulat itu makan daun tekena racun dari cairan infus tadi,” kata salah seorang pembasmi, Didin Maulana dari tim Dinas Pertanian Lingga.
Dia menyebutkan, ada 30 pohon yang dilakukan pemasangan infus pembasmi hama ulat bulu.
Fenomena ini pun membuat warga resah, hingga sedikitnya kurang lebih ada 16 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 52 warga alami gatal dan ruam di kulit.
“Takut menyerang ke pelabuhan, makanya kita mengitari melakukan infus pohon di pemukiman warga dekat dengan pelabuhan,” kata Camat Singkep Barat, Febrizal Taupik.
Sudah tiga hari berturut, dia bersama tim melakukan pembasmian terhadap fenomena ini.
Salah seorang warga, Sumarni mengatakan sebelumnya, faktor terpaan angin di laut menjadi banyaknya ulat bulu yang terkena kulit warga.
“Rasanya gatal kayak menyengat, seperti panas badan kita,” katanya. (fby)
