Home Duri Entaskan Polemik Jalan Gajah Mada, Camat Mandau Gelar Rapat Bersama Warga

Entaskan Polemik Jalan Gajah Mada, Camat Mandau Gelar Rapat Bersama Warga

0
Camat Mandau, Riki Rihardi saat membuka diskusi terkait jalan Gajah Mada antara masyarakat dengan Pemerintah Kecamatan Mandau | Foto: Bres

CENTRALNEWS.ID, DURI – Polemik terkait kondisi fisik dan hujan debu di jalan Gajah Mada, Kelurahan Talang Mandi, Kecamatan Mandau – Duri masih berlanjut. Hingga saat ini, hal itu masih menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat.

Terkait hal itu, Camat Mandau Riki Rihardi, S.STP., M.Si kembali membuka jalur komunikasi resmi bersama warga Sebanga dan pihak terkait lainnya. Bertempat di ruang rapat lantai II Kantor Kecamatan Mandau, pertemuan itu digelar dengan melibatkan masyarakat, perangkat RT/RW, perangkat Kelurahan dan staf UPT PUPR Kabupaten Bengkalis, Rudi Rinaldo.

Demonstrasi di jalan Gajah Mada, Duri | Foto: JB

Membuka diskusi, Riki menyebut bahwa polemik hujan debu dan penanggulangannya harus segera diperoleh. Sebagaimana diketahui, kemelut hujan debu terjadi akibat kerusakan jalan. “Debu ini terjadi akibat kerusakan jalan, dan hal ini sudah (coba) kita atasi dengan mengerahkan personel pemadam kebakaran (Damkar) Mandau dan Pinggir,” kata Riki, Rabu (18/8).

Diskusi terkait jalan Gajah Mada antara masyarakat dengan Pemerintah Kecamatan Mandau | Foto: Bres

Beberapa pekan melibatkan tim damkar, ia menilai aksi itu tak akan maksimal menanggulangi polemik debu bila tak melibatkan kinerja pihak swasta yang meliputi perusahaan/pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) dan RAM sawit yang ada serta beroperasi di sepanjang jalan Gajah Mada.

Bagaimanapun, kata dia, operasional kendaraan bermuatan berat dari dan ke PKS atau RAM sawit di wilayah tersebut cukup mendominasi dan diduga turut berkontribusi dalam percepatan kerusakan ruas jalan. “Makanya, kita bisa silahturahmi ke setiap PKS atau RAM yang ada di Sebanga ini dan mengajak mereka untuk ikut berkontribusi dalam menanggulangi debu. Setidaknya, ikut serta lah menyiram jalan. Sebab, operasional damkar juga perlu disiagakan untuk kepentingan lain, bukan hanya untuk menyirami jalan saja,” serunya.

Diskusi terkait jalan Gajah Mada antara masyarakat dengan Pemerintah Kecamatan Mandau | Foto: Bres

Menanggapi hal itu, perangkat RT/RW dan warga dari wilayah tersebut sepakat untuk berkoordinasi dan menjalin komunikasi dengan pihak swasta untuk ikut berkontribusi dalam menanggulangi debu pada akses jalan vital Kecamatan Mandau, Pinggir dan Talang Muandau ini.

Jalan Rusak Segera Diperbaiki

Usai mengurai polemik debu, Riki juga membahas soal perbaikan jalan Gajah Mada sebagaimana telah dibahas di tingkat Kabupaten Bengkalis dan telah dijanjikan oleh Bupati Kasmarni sebelumnya.

Demonstrasi di jalan Gajah Mada, Duri | Foto: JB

Ya, Camat Mandau juga menelisik keluhan warga terkait kerusakan jalan. Dihadapan peserta rapat, ia menyebut bahwa kerusakan di jalan tersebut bakal segera diperbaiki sebagaimana telah disuarakan sebelumnya.

“Sebelumnya sudah kita bahas hal ini sewaktu bertemu di Sopo Muara Nauli, Sebanga. Dan saya sampaikan agar masyarakat ikut aktif dalam menyampaikan pendapatnya. Alhamdulillah, Bapak-Ibu sekalian bisa hadir hari ini,” hatur Riki.

Diskusi terkait jalan Gajah Mada antara masyarakat dengan Pemerintah Kecamatan Mandau | Foto: Bres

Sebagai solusi awal, Riki menyebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melalui Dinas PUPR sudah merencanakan perbaikan jalan sepanjang 500 meter pada tahun 2021 ini. Perbaikan ini disebutnya bakal dimulai dari titik (Kilometer) Nol (0) jalan Gajah Mada.

Setelah perbaikan sepanjang 500 meter dintahun 2021 ini, kata dia, selanjutnya perbaikan sepanjang 2,5 Km bakal disambung pada tahun 2022 mendatang. “Tahun 2021 ini kan sudah diputuskan pembangunan jalan sepanjang 500 meter, dari panjang total jalan rusak sepanjang 3 Kilometer. Kemudian, sisanya 2,5 Km akan dilanjut perbaikannya pada tahun 2022 mendatang,” papar Riki.

Demonstrasi di jalan Gajah Mada, Duri | Foto: JB

“Namun untuk yang 500 meter ini, kita belum bisa pastikan akan dimulai dari titik nol atau dari titik mana. Ini yang perlu kita pastikan bersama sebelum nantinya direalisasikan secara nyata,” ujarnya.

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Bengkalis, Ardiansyah, ST., MT menegaskan bahwa perbaikan ruas jalan Gajah Mada sepanjang 500 meter bakal dikerjakan pada pertengahan bulan September 2021 mendatang.

“Yang 500 meter itu akan dikerjakan, rencananya pertengahan bulan September 2021 ini. Kemudian, sisanya (sepanjang 2,5 Km) akan dilanjutkan perbaikannya 2022 mendatang,” kata Ardiansyah.

Diskusi terkait jalan Gajah Mada antara masyarakat dengan Pemerintah Kecamatan Mandau | Foto: Bres

Sebelum melakukan perbaikan nantinya, Ardi menyebut pihaknya bakal berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah Kecamatan Mandau dan Pinggir, serta masyarakat sekitar. “Sebelum pengerjaan, akan kita bahas dulu dengan pemerintah kecamatan Mandau, Pinggir dan warga sekitar. Intinya akan segera dilakukan,” ucap dia menegaskan.

Harap Doa dan Hindarkan Narasi Sesat

Guna kelancaran, Camat Riki meminta dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Sebanga, khususnya yang tinggal di sekitar jalan Gajah Mada. Tak lupa, ia juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpengaruh narasi yang menggiring opini atau pemikiran untuk tidak mempercayai pemerintah dalam fokus kerjanya memperbaiki jalan Gajah Mada yang akan dilakukan di tahun ini.

Belasan truk dicegat warga Sebanga | Foto: JB

“Jangan sampai terpengaruh dengan narasi singkat yang sifatnya menggiring masyarakat untuk tidak percaya kepada pemerintah. Harus tetap didukung setiap kinerja pemerintah kita ini agar tujuannya tercapai dan maksimal,” harap Riki.

Diskusi kali ini juga dihadiri oleh Camat Pinggir Azuar, Lurah Talang Mandi Erna Satriana, Lurah Titian Antui Zulfikad Yazid, Kasi PMD Kecamatan Mandau Rudi Hartono serta Kasi Tapem Kecamatan Siti Harmila.(*)



NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here