CENTRALNEWS.ID, BLORA – Sejumlah massa dari Kecamatan Todanan akan menggelar aksi demo di Kantor Pemkab Blora, Kamis (27/1/2022) pagi.
Maksud dan tujuan massa tersebut tidak lain adala menolak hasil seleksi perangkat desa (Perades) di Kabupaten Blora yang dinilai penuh dengan kejanggalan.
Muhammad Fuad Mushofa selaku koordinator lapangan dari LSM Pemantau Keuangan Negara (PKN) mengatakan pihak sangat prihatin dengan terjadinya carut marut proses seleksi pengisian Perades di Kabupaten Blora yang disinyalir banyak kejanggalan.
“Disini kita mewakili Kecamatan Todanan dan akan bertolak ke Blora untuk berkumpul dengan teman-teman lainnya di Lapangan Kridosono, kemudian lorch march ke Gedung DPRD dan Pemkab Blora,” ujarnya, saat ditemui dikawasan Goa Terawang, Todanan
“Dan tuntutan kami sama, batalkan tes Perades, dan kami sudah mengumpuy bukti-buktinya, mulai dari SK bodong dan sebagainya,” ungkap Shofa.
Sementara itu, Salah seorang peserta aksi demo, Agus Pariyanto mengaku sangat kecewa dengan pelaksanaan pengisian perades. Menurutnya, pelaksanaan yang dilakukan tersebut syarat dengan sejumlah kejanggalan.
“Selama pelaksanaan CAT (Computer Assisted Test) di Semarang kemarin banyak kejanggalan. Apalagi hasil dari CAT sendiri kebanyakan peserta yang nilainya tinggi adalah keluarga atau kerabat kepala desa,” kata Agus.
“Harapan saya dengan aksi agar Perades dibatalkan, dan diulang supaya tidak ada kecurangan,” harapnya.(Ryan)