Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bengkalis, Edi Sakura, M.Pd | Foto: BaeCENTRALNEWS.ID, DURI – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bengkalis, Edi Sakura, M.Pd menegaskan sampai saat ini kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah dengan sistem tatap muka belum bisa dilaksanakan.
Hal itu disebutnya lantaran belum adanya pembahasan lebih lanjut oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dan Satuan Tugas Penanganan (STP) wabah pandemi Coronavirus Disease Nineteen (COVID-19).
Saat ditemui dalam kunjungannya mendampingi Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bengkalis beberapa waktu lalu, Edi mengatakan bahwa sebenarnya tatap muka di sekolah sudah diperbolehkan di wilayah berzona hijau dan kuning atas paparan COVID-19.
Mengingat Kabupaten Bengkalis merupakan wilayah berzona kuning, maka hal itu disebut mulai dibahas pelaksanaannya.
“Kita sedang bahas, nanti pada 19 Agustus akan ada rapat antar Pemda dan Satgas (STP) COVID-19. Jadi nanti pak Plh Bupati yang bisa memutuskan (sekolah tatap muka) atas rujukan atau masukan dari STP COVID-19 di Kabupaten Bengkalis,” kata Edi kepada tim Central Media Group beberapa waktu lalu.
Ia pun menegaskan, sebelum kesepakatan diperoleh dari pertemuan itu, setiap sekolah yang ada belum diperbolehkan melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Hal itu pun diingatkannya secara muthlak, agar pihak sekolah tak melangkah terburu-buru menunggu pembahasan usai dilaksanakan.
“Sekarang tatap muka belum bisa. Tunggulah pemerintah melakukan pertemuan, kalau nanti diperkenankan maka tidak kita halangi. Tapi kalau belum diizinkan, ya kita hargai. Intinya sekarang masih belum bisa sekolah tatap muka,” imbuhnya
Ia menegaskan sampai saat ini pihak sekolah diarahkan untuk melakukan pendataan atau survey kepada seluruh guru, orangtua/wali dan para murid ubtuj mengisi lembaran persetujuan dimulainya tatap muka di sekolah.
Selain itu, saat ini seluruh sekolah pun disebutnya sedang mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung dimulainya tatap muka dalam skema New Normal.
“Sekolah saat ini sedang mengumpulkan persetujuan dari orangtua. Selain itu mereka juga sedang mempersiapkan sarana seperti wadah pencuci tangan, sterilisasi sekolah, batas atau jarak antar siswa, jadwal masuk siswa, masker dan faceshield dan yang paling oenting adalah kebersihan sekolah dan ruang belajar,” paparnya.
“Sambil menunggu pembahasan dilakukan, pihak sekolah saat ini sedang mempersiapkan segala sesuatunya. Sekarang kita sabar menunggu, usai rapat nanti akan dipublikasikan kembali. Dan untuk saat ini, saya tegaskan tatap muka belum bisa. Tunggu hasil pertemuannya,” pungkasnya.
