CENTRALNEWS.ID, BINTAN –Sebanyak 488 atlet Bintan dari berbagai cabang olahraga (cabor) akan ikut serta memperebutkan medali emas pada pekan olahraga provinsi (Porprov). Para olahragawan terbaik Bintan itu akan bersaing dengan 1.814 atlet dari Kabupaten/kota yang ada di Propinsi Kepri.
Ketua Umum KONI Kepri mengatakan, total keseluruhan atlet dari 7 Kabupaten / Kota yang sudah terverifikasi sebanyak 2.302 dan oficial sebanyak 669. Sehingga total keseluruhan atlet dan official dari entry by name olah Kabupaten / Kota sebanyak 2.9971.
“Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Kepulaun Riau, di Kabupaten Bintan, tim keabsahan Porprov Kepri sudah selesai melakukan verifikasi dan validasi 2.302 atlet dan 669 ofisial, dengan total atlet dan ofisial 2.971 dari entry by name yang didaftarkan KONI Kabupaten Kota,”ujarnya, Minggu (23/10).
Lebih lanjut ia menjelaskan, dari 2.302 atlet yang saat ini sudah diverifikasi dan divalidasi oleh tim keabsahan Porprov V Kepri, nantinya secara sah terdata sebagai atlet yang akan bertanding pada event olahraga empat tahunan tingkat Provinsi Kepri di Bintan.
“Tim keabsahan sudah kami pantau independen, jujur dan tertib. Setelah bekerja secara maksimal dan baik, mudah-mudahan ini awal yang baik untuk kesuksesan Porprov. Karena ini juga sebagai upaya menghindari munculnya permasalahan lebih dini dan diselesaikan lebih awal,”lanjutnya.
Terpisah, Ketua Tim Keabsahan Porprov V Kepri, Amri, mengatakan, satu diantara kunci sukses penyelenggaraan Porpov itu bagaimana panitia melakukan verifikasi dan validasi seluruh atlet yang akan bertanding di Porprov.
“Dengan selesainya keabsahan ini, selanjutnya berkas nama-nama atlet dikirim ke kabupaten kota untuk dilakukan kroscek. Jika tidak ada koreksian, maka dapat dikembalikan berkas dengan ditandatangani dan stempel Pengkot/ Pengkab serta KONI kabupaten/ kota. Begitupun kalau ada sanggahan mesti disampaikan tertulis alasan dan keberatannya serta dilampirkan dengan data-data pendukung yang menguatkan, paling lambat, Rabu, 26 Oktober 2022,”ungkapnya.
Terkait keabsahan para atlet, lanjutnya, mesti diperhatikan betul. Hal ini agar kedepannya tidak ada lagi muncul persoalan status atlet di teknikal meeting apalagi sampai ke lapangan saat bertanding.
Sementara untuk poin yang disahkan pertama mutasi atlet. Kemudian, kalau cabor yang memberlakukan batasan umur diperhatikan betul dengan pengecekan ijazah ataupun akte lahir sebagai pendukung.
“Kemarin (22/10) sudah dilakukan penandatanganan berita acara keabsahan atlet, dan hasil keabsahan sudah diteruskan ke kabupaten kota. Kita berikan waktu hingga Rabu,” timpalnya. Kepada Tim Keabsahan yang sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik dalam memverifikasi keabsahan pemain yang didaftarkan kontingen, Asep tidak lupa berterimakasih.
Pekan olahraga multi event empat tahunan ini akan menjadi kerja Pemerintah Provinsi Kepri dan pelaksanaanya KONI Kepri melalui PB Porprov Kepri V dan Pengprov cabor sebagai pelaksana pertandingan. (Ndn)