CENTRALNEWS.ID, DURI – Rangka menekan atau meminimalisir perluasan penularan wabah pandemi COVID-19, tim terpadu dari unsur TNI/Polri, pemerintah Kecamatan Mandau dan Satpol PP yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) PPKM melakukan penyekatan terhadap mobilitas warga di Kelurahan Pematang Pudu, Sabtu (31/7).
Penyekatan terhadap mobilitas warga ini dilakukan lantaran semakin meningkatnya jumlah kasus positif di wilayah itu, alhasil, peningkatan pengawasan personel pada posko PPKM Mikro di wilayah ini ditingkatkan statusnya.
“Benar, malam tadi kita lakukan oenyekatan terhadap mobilitas warga. Peranannya lebih kepada pendisiplinan protokol kesehatan dan mengimbau agar warga tak bersikap sepele dengan penyebaran wabah COVID-19 ini,” kata Camat Mandau, Riki Rihardi, Minggu (1/8).
Riki sendiri turun langsung dalam memantau penyekatan malam tadi, tak segan ia memberi peringatan kepada warga yang masih tak acuh menerapkan protokol kesehatan. “Masih ada saja kita dapati warga yang tak pakai masker saat beraktifitas di luar rumah, ini sangat kita sayangkan,” kata dia.
Memandang genting kondisi saat ini, Riki dan jajaran lainnya terus memaksimalkan penyekatan, pengimbauan dan pendisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.
Pengendara sepeda motor, minibus, bahkan pengemudi truk yang tak mengenakan masker tampak dihentikan lajunya dan diberikan edukasi terkait pencegahan wabahn pandemi yang telah menjangkiti jutaan masyarakat dunia di ratusan negara terdampak.
“Bapak, Ibu sekalian tak boleh abai menjalankan protokol kesehatan. Harus pakai masker saat beraktifitas di luar rumah, jangan sepele. Sebab, kapasitas ruang isolasi di rumah sakit di wilayah kita ini sangat sedikit. Kita harus perhatikan bersama, harus dijaga kesehatannya,” imbau Riki.
Gina meminimalisir risiko penularan COVID-19, ia dan jajaran serta Satgas COVID-19 dan PPKM pada Posko Penyekatan langsung membagikan lembaran masker bagi setiap warga yang kedapatan berpergian tanpa menggunakannya.
“Jangan abai, ini dipakai maskernya ya Pak, Bu. Jangan sampai terjangkit, kita harus peduli kesehatan. Kalau kita masih sepele, kapan kita bisa menang melawan wabah ini? Harus lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan, jangan setengah hati. Semoga keteledoran ini tak terulang, sayangi diri kita, jaga kesehatan,” pungkasnya.(*)