CENTRALNEWS.ID, DURI – Sempena mewujudkan wilayah Kecamatan Mandau, Duri menjadi wilayah bebas sampah dan maksimal kebersihannya, Camat Mandau Riki Rihardi, S.STP., M.Si bersama masyarakat di lingkungan RW07 Kelurahan Babussalam, melaksanakan gotong royong, Sabtu (31/7).
Agenda ini dijalankan untuk membersihkan hamparan sampah yang merusak estetika wilayah di sepanjang pipa minyak milik PT Chevron Pacific Indonesia di jalan Lohan, Kelurahan Babussalam.
Selain untuk mencapai sanitasi wilayah yang bebas sampah, gotong royong ini juga dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran warga sekitar maupun warga dari luar Kelurahan Babussalam untuk tidak sembarangan dan membabi buta membuang sampah di sembarang tempat, terkhusus di lokasi itu.
“Sampah disini sangat tidak terkendali, wajar bila masyarakat yang tinggal di sekitar jalan Lohan mengeluh. Bukan hanya warga disini, ternyata pembuang sampahnya juga berasal dari luar lingkungan Kelurahan Babussalam. Jadi, banyak yang sengaja membuang sampah di sepanjang pipa minyak (Chevron) hingga berserakan ke tengah jalan,” kata Riki Rihardi, Camat Mandau, Minggu (1/8).
Selain merusak pemandangan, aroma tak sedap yang keluar dari tumpukan dan hamparan sampah ini juga sangat mengganggu. Bila dibiarkan berlarut, keadaan ini bisa sangat mengancam kesehatan warha sekitar.
“Yang jelas sangat bau. Kalau dibiarkan, jadi penyakit yang ada. Akan banyak perkembangbiakan kuman dan bakteri disini. Kemudian, akan ada banyak lalat juga nantinya. Sangat jelas, ini tak boleh dibiarkan berlarut,” jelasnya.
Oleh karena itulah, Riki, Zainab selaku Lurah Babussalam dan seluruh masyarakat dari lingkungan RT/RW sekitar bahu membahu dalam mengentaskan polemik dugaan pencemaran lingkungan oleh keberadaan tumpukan sampah ini.
Pada kesempatan itu, Riki mengajak seluruh masyarakat Kelurahan Babussalam ataupun yang bukan berada di lingkungan tersebut untuk lebih sadar diri dan tidak membuangbsampah di lokasi itu.
“Kan sudah ada tempat-tempat tertentu yang menyediakan bak penampungan sampah sementara oleh DLH dan Kebersihan, maka, jangan lagi buang sampahnya disini. Bila kedapatan dan masih terus berlanjut, akan kita terapkan sanksi tegas bagi para pelakunya,” serunya.
Terpisah, Zainab pun menyampaikan kepada seluruh masyarakat Kelurahan Babussalam ataupun yang berasal dari kelurahan lainnya yang berbatasan langsung dengan Kelurahan Babussalam untuk lebih peka dalam menjaga kebersihan lingkungan, agar terciptanya sanitasi wilayah yang bebas sampah.
“Untuk seluruh warga Kelurahan Babussalam maupun warga dari kelurahan lain yang berbatasan langsung dengan wilayah ini untuk tidak mengulangi pembuangan atau kiriman sampahnya ke lokasi ini. Mohon kerja samanya untuk mewujudkan sanitasi wilayah yang bebas sampah,” kata Zainab.
“Terima kasih juga kami ucapkan kepada Bapak Camat Mandau, Riki Rihardi yang langsung turun ke lapangan untuk menyelesaikan polemik ini. Semoga kegiatan kita ini bisa menambah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” tutur dia menegaskan.
Pada kesempatan itu pula, Camat Riki berharap agar seluruh masyarakat di Kecamatan Mandau untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat bila tak ingin berurusan dengan peraturan daerah (Perda) Kabupaten Bengkalis terkait kebersihan dan ketertiban umum.
“Jangam sampai berurusan dengan hukum, karena hal ini juga ada Perda yang mengaturnya. Untuk itu, semoga menjadi imbauan tegas dan pelajaran bagi seluruh masyarakat di Kecamatan Mandau. Swmoga kita bisa mewujudkan sanitasi Mandau yang bebas dari paparan sampah,” pungkas Riki.(*)