CENTRALNEWS.ID, BATHIN SOLAPAN – Tragedi kebakaran terjadi sekira pukul 23.55 WIB, dilaporkan sebidang kandang peternakan ayam Broiler atau ras pedaging ludes dilahap api, Senin (25/1).
Kandang berisi sekira 24 ribu ekor ayam yang berlokasi di kilometer 2 jalan Jurong, RT003/RW011 Desa Petani ini terbakar dengan gaharnya, sang pemilik sekaligus pengelola bahkan kalang kabut menyelamatkan hewan ternaknya.
Hendra Lu alias Acong, sang pemilik peternakan ayam pedaging ini hanya bisa menyelamatkan setengah dari isi kandang ternak saat api tengah merajai. Nahas, ribuan ekor ayam lainnya mati terpanggang lantaran tak sempat dan tak mampu diselamatkan oleh sang pemilik dan anggotanya.
Tak lama setelah api galak, tim pemadam dari UPT Damkar Mandau tiba di lokasi dan melakukan pemadaman. Komandan Regu (Danru) II Djoko bersama anggota regunya turun dan berjibaku menjinakkan api.
“Yang turun ke lokasi Danru Djoko dan anggota Damkar Regu II. Sudah meluncur ke TKP,” kata Danru I Jefrianto.
Dikonfirmasi, Danru Djoko membenarkan kejadian ini. Ia menegaskan, pihaknya menerima laporan pertama kali dari saudara Dedi (35) yang merupakan MPA (Masyarakat Peduli Api, red) Desa Petani, Kecamatan Bathin Solapan.
“Terima laporan dari MPA Dedi, kita langsung meluncur. 2 unit armada kita kerahkan, situasi aman terkendali. Api berhasil dipadamkan,” tegas Danru Djoko.
Pasca padamnya api, pendinginan dilanjutkan guna memastikan tak adanya kebakaran susulan dari bara yang tersisa. Seraya itu, tampak di dalam kandang yang terbakar ribuan ekor ayam mati terpanggang.
Danru Djoko pun menegaskan, dari total 24 ribu ekor ayam yang mengisi kandang ternak itu, sebagiannya berhasil dikeluarkan. “Sisanya, ada ribuan lagi yang terjebak di kandang dan mati kepanasan,” ujarnya.
Belum diketahui sumber kobaran api, namun korsleting listrik jadi tudingan paling kuat. “Penyebab kebakaran belum diketahui, mungkin korslet,” pungkasnya. (Bres)