CENTRALNEWS.ID, RIAU – Gubernur Riau Syamsuar menyurati seluruh Fasilitas Kesehatan (Faskes) terutama Rumah Sakit (RS) yang ada di Riau untuk segera menyesuaikan tarif baru pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR), Kamis (28/10).
Dalam seruannya, ia meminta kepada seluruh manajemen Faskes yang ada di Riau untuk segera menurunkan harga tes PCR dari sebelumnya Rp500 ribu menjadi Rp300 ribu.
Kebijakan ini diambil sebagai tindak lanjut dari keputusan pemerintah pusat yang secara resmi mengumumkan tarif terbaru tes PCR di Indonesia. Dimana untuk luar pulau Jawa-Bali, termasuk di Riau tarifnya adalah sebesar Rp300 ribu, dari sebelumnya sebesar Rp500 ribu.
“Iya, saya sudah instruksikan seluruh rumah sakit di Riau agar menurunkan tes PCR menjadi Rp300 ribu dan ini sudah berlaku mulai saat ini,” kata Gubri Syamsuar.
Tidak hanya kepada rumah sakit, namun instruksi tersebut juga dialamatkan untuk seluruh puskemas, klinik dan laboratorium yang selama ini membuka layanan PCR agar tarifnya mengikuti kebijakan dari pemerintah pusat, yakni sebesar Rp300 ribu.
“Klinik-klinik yang melayani tes PCR juga harus menyesuaikan tarif baru yang sudah ditetapkan oleh kementerian kesehatan ini,” ucapnya.
Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan batas biaya tertinggi PCR di Indonesia, Rabu (27/10). Plt Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, Abdul Kadir mengatakan batas biaya tertinggi tes PCR di Jawa – Bali sebesar Rp275 ribu. Sedangkan di luar jawa-bali sebesar Rp300 ribu.(*)
