CENTRALNEWS.ID, DURI – Sejak subuh tadi, suplai air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Terubuk Cabang Duri bagi masyarakat di sekitaran Kecamatan Mandau, Pinggir dan Bathin Solapan tersendat alias mati, Selasa (28/12).
Tersendatnya suplai air bersih di penghujung tahun 2021 spontan membuat masyarakat meradang, saat seluruh bidang atau instansi pelayanan masyarakat (seharusnya) memaksimalkan kesiagaannya sempena nuansa Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 mendatang.
“Di penghujung tahun 2021 kita (masyarakat) dihadapkan dengan mandeknya suplai air bersih dari PDAM, padahal kebutuhan air sangat banyak saat ini. Terpaksa beli air untuk kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK),” kata Hansen, salah seorang warga di Kecamatan Mandau – Duri.
Terkait fenomena ‘macetnya’ suplai air bersih, tim CentralNews.id segera mengkonfirmasi ke jajaran PDAM Duri. Darwin Ginting, sang Kepala PDAM Tirta Terubuk Cabang Duri tak menampik hal itu.
Dia menjelaskan, tersendatnya suplai air bersih dikarenakan persoalan Power Outage alias padamnya aliran listrik di wilayah kerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Listrik yang padam turut membuat pompa utama pada Waduk air baku di wilayah 125 Duri tak dapat dioperasionalkan. Alhasil, suplai air baku dari PT PHR di 125 menuju ke fasilitas PDAM Duri lumpuh total.
Dampak panjangnya, masyarakat Duri sebagai konsumen PDAM terdampak ‘krisis air bersih’ hanya karena padamnya aliran (tegangan) listrik pada perusahaan Minyak dan Gas Bumi (Migas) raksasa itu.
Bagaimana tidak, jajaran PDAM ini menjelaskan bila air baku dari waduk mandek, maka tak akan ada stok air yang akan atau hendak diolah menjadi air bersih dan selanjutnya disalurkan kepada masyarakat.
“Informasi yang saya terima, saat ini PT PHR sedang (alami) Power Outage. Jadi pompa di Kilometer (Km) 125 Duri mati total seluruhnya. Kalau suplai dari waduk macet, apa yang akan kita olah dan salurkan untuk warga? Tentu kita butuh air baku yang akan diolah menjadi air bersih. Dan kondisinya, pompa mati. Penyaluran air baku tak terlaksana,” kata Darwin Ginting, Kepala PDAM Tirta Terubuk Cabang Duri.
Atas gangguan yang disebabkan ‘padamnya listrik PHR’ ini, suplai air bersih kepada masyarakat alami kemacetan dan diprediksi berlangsung hingga esok hari, Rabu (29/12).
“Padamnya (listrik) sejak pukul 02.00 WIB tadi, dan kemungkinan macetnya suplai air bersih akan berlanjut sampai besok (Rabu, red). Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” hatur Darwin.
Terkait hal itu, awak media ini mencoba mengkonfirmasi manajemen PT PHR lewat bagian Hubungan Masyarakat. Lewat rangkum pertanyaan, tim menghubungi Rinta (manajemen PT PHR, red).
Akan tetapi hingga berita ini diterbitkan, manajemen perusahaan Migas raksasa itu tak memberikan jawaban spesifik terkait kabar padamnya listrik di wilayah kerja PT PHR yang berdampak macetnya aliran air bersih bagi masyarakat. (Bres)
