CENTRALNEWS.ID, DURI – Kepolisian Sektor (Polsek) Mandau Resor Bengkalis berhasil membekuk seorang diduga sebagai Otak atas aksi pemukulan seorang warga berinisial JS, Rabu (24/11).
Adalah RGN, pria berusia 24 tahun ini dibekuk di wilayah Desa Bumbung, Kecamatan Bathin Solapan atas dugaan (Otak) pemukulan terhadap JS, Sabtu (25/9) lalu.
Kapolsek Mandau, AKP. Jaliper LT, S.AP membenarkannya. Ia menegaskan, penangkapan dilakukan atas pengembangan (penyidikan) yang dilakukan terhadap tersangka DT (24) dan PR (20) yang sebelumnya telah tertangkap.
“Awal kejadian, pelapor (JS) melayangkan laporan terkait kasus pemukulan yang dialaminya. Kemudian, tertangkaplah DT dan PR. Saat diinterogasi, terdapat seorang lainnya yang belum diamankan dan diduga sebagai otak pemukulan terhadap korban,” kata AKP. Jaliper, Kamis (25/11).
Berbekal informasi dari korban, saksi, kedua tersangka dan sejumlah bukti lainnya, petugas kembali bergerak dan melacak keberadaan RGN yang diduga sebagai otak pemukulan.
Berselang beberapa waktu kemudian, diketahui tersangka sedang berada di kediamannya. Petugas segera bertindak dan berhasil membekuk RGN, ia segera dibawa ke Mapolsek Mandau guna kepentingan penyidikan lebih intens.
“RGN ditangkap sekira pukul 21.30 WIB, Rabu (24/11). Ia ditangkap di rumahnya di wilayah Desa Bumbung, Bathin Solapan,” ujarnya.
Kala diamankan, tersangka tak menampik sangkaan tindak kriminal yang dituding terhadapnya. Ia segera diamankan ke Mapolsek Mandau tanpa adanya perlawanan.
Lebih lengkap, Kanitreskrim IPTU. Firman, SH menjelaskan, awalnya tersangka yang berhasil diamankan adalah DT dan PR.
Belakangan, tersiar kabar bahwa korban merasa kurang puas lantaran tak tertangkapnya RGN yang diduga terlibat pemukulan kala itu.
“Terlepas dari kabar yang beredar, kami tetap bekerja maksimal. RGN sudah diamankan dan diperiksa. Tersangka ini diduga terlibat dalam aksi pemukulan terjadap JS,” imbuh IPTU. Firman menambahkan.
Total ada tiga tersangka yang diamankan dalam aksi pemukulan terhadap JS yang berlangsung di wilayah Bathin Solapan. “Total, ada tiga yang kita amankan dalam perkara ini. Sementara demikian,” pungkasnya.(Bres)
