CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bengkalis – Riau, Andika Putra Kenedi, ST spontan mendukung program pemerintah dalam memasang portal di titik 0 Kilometer (Km) jalan Gajah Mada – Sebanga – Duri.
Jalan yang menjadi akses perlintasan bagi warga dari Kecamatan Mandau, Pinggir dan Talang Muandau ini dimintakan untuk segera dipasangi portal dengan tujuan agar kendaraan berat (diduga) over kapasitas alias kelebihan muatan yang kerap hilir mudik di jalan itu dapat dicegat.
Pencegatan kendaraan bermuatan diduga over lewat pemasangan portal besi di Simpang jalan Gajah Mada diminta Andika agar kondisi jalan tak melulu rusak lantaran diduga tak sanggup menahan beban truk bermuatan tak wajar.
Belum lagi, belakangan masyarakat Sebanga kerap bersuara dan mengeluh lantaran tak kunjung usainya polemik kerusakan jalan Gajah Mada. Mengangkat aspirasi masyarakat pula, Andika kian vokal dan meminta pemasangan portal dapat dikerjakan dalam tahun ini.
“Pertama, masyarakat sudah sangat resah karena jalan sering rusak. Kerusakan diduga terjadi karena lalu lalang kendaraan berat dan over kapasitasnya,” kata Andika, Senin (1/11).
“Kita sama-sama tahu, di jalan Gajah Mada ini cukup banyak pabrik minyak kelapa sawit (PMKS). Pantauan di lapangan, kendaraan yang lewat itu bukan hanya Colt Diesel saja. Bahkan ada Tronton bermuatan sawit yang melansir buah ke pabrik. Selain itu, ada juga truk-truk tanki CPO (Crude Palm Oil). Nah, kendaraan-kendaraan berat ini yang kita duga bersumbangsih terhadap kerusakan jalan. Maka dari itu, kita dukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melalui Dinas Perhubungan (Dishub) dapat segera memasang portal di titik 0Km jalan Gajah Mada,” serunya.
Pemasangan portal dimintakan dengan tujuan agar kendaraan diduga bermuatan tak wajar dapat dicegat dengan baik bila hendak melintas masuk ke jalan Gajah Mada.
Minimalisir operasi kendaraan diduga bermuatan berat dan berlebihan dipandang Andika dapat mengurangi risiko kerusakan jalan. Bila hal itu terwujud, secara langsung fasilitas (jalan) Gajah Mada yang saat ini tengah digagas perbaikannya dapat lebih terjaga dan awet.
“Kan jalan Gajah Mada sedang diperbaiki. Kita bisa lihat, ada semenisasi jalan. Jangan sampai aset umum ini rusak karena lalu lintas kendaraan berat yang muatannya melebihi kapasitas wajar tak terkontrol disana. Dengan itu, kita dukung pemasangan portal agar lalu lintas kendaraan bermuatan bisa lebih terkontrol,” harapnya.
Pantauan di lapangan, kendaraan jenis truk tronton bermuatan tandan buah segar (TBS) sawit diduga over kapasitas memang kerap melaju di jalan Gajah Mada. Seolah wajar, operasional kendaraan berat tersebut sudah berlangsung lama.
Selain tronton, truk tangki pelansir CPO pun terpantau aktif mobilitasnya. “Atas keadaan itulah, kita pandang baik agar portal dapat segera dipasang. Bila perlu dalam tahun ini bisa dipasangkan. Tujuannya, supaya masyarakat nyaman dan tenang. Jadi tak perlu lagi kita dengar keluhan-keluhan kerusakan jalan dari masyarakat. Bila kendaraan yang masuk bisa terkontrol, Inshaallah risiko kerusakan jalan bisa kita minimalisir,” ucap Andika Sakai, sapaan akrabnya.
Sebelumnya, kata Andika, pihak Konsultan Perencanaan dan Dishub Kabupaten Bengkalis telah melakukan pengukuran di persimpangan jalan itu. Pengukuran dilakukan untuk memastikan portal yang bakal dipasang sesuai ukuran.
Pun ditegaskan Andika, pemasangan portal dengan tujuan memperpanjang umur jalan (Infrastruktur) atas minimnya operasional kendaraan diduga over kapasitas juga dipandang sesuai dengan semangat juang dan kinerja Bupati Bengkalis rangka memastikan fasilitas berupa jalan tetap terjaga dengan baik kondisi dan fisiknya.
“(Struktur Portal) Kemarin sudah diukur, orang Dishub kemarin ngabarin saya. Semoga portalnya bisa segera dipasang, jadi mobilitas kendaraan diduga melebihi muatan bisa lebih dikontrol dan mengurangi risiko atau dampak kerusakan jalan. Kita juga memohon Doa dari masyarakat agar hal ini dapat segera terwujud, jadi jalan bisa lebih elok kondisinya,” pungkasnya.(*)