CENTRALNEWS.ID, PINGGIR – Jalan lintas Duri – Pekanbaru kilometer 119, Balai Raja, Kecamatan Pinggir disebut menjadi salah satu titik lokasi rawan kecelakaan lalu lintas (Laka).
Oleh karenanya, setiap pelintas maupun pengguna jalan yang melaju disana diingatkan untuk lebih waspada.
Ketelitian dan kehati-hatian sangat diperlukan agar pelintas tetap aman saat melalui ruas jalan dengan fasilitas jembatan ini. Bila tak awas, kecelakaan nan fatal bisa terjadi dan berdampak sangat mematikan.
Kasat Lantas Polres Bengkalis, AKP. Hairul Hidayat, SIK melalui Kanit Laka IPDA. Yopi Ferdian, SH., M.Si tak menampik hal itu. Ia menegaskan bahwa lokasi tersebut memang kerap terjadi laka lantas.
Baik karena alasan human error, pelanggaran rambu dan karena kurangnya petunjuk jalan turut membuat lokasi itu kian rawan. “Oleh karenanya, setiap pengguna jalan yang sering berlalu lalang di jalan itu kita minta tetap waspada,” kata IPDA. Yopi, Selasa (14/9).
Terlebih pada ruas jembatan. Ia menegaskan, di lokasi itu terdapat dua sisi jembatan (kiri dan kanan). Bila pelintas melaju dari arah Duri menuju ke Pekanbaru (non-Tol), pengendara diwajibkan melalui (jembatan) pada sisi kiri.
Pun sebaliknya, pelintas dari arah Pekanbaru menuju Duri diwajibkan tetap lurus atau berada pada jembatan di sisi kanan (jembatan lama).
Meski rambu penanda belum memadai, Yopi tetap meminta masyarakat untuk lebih cakap menganalisa potensi (risiko) kecelakaan di jalan raya. Dengan menanamkan kesadaran diri, maka kerawanan insiden di jalanan dapat dihindarkan dengan baik.
“Kemarin sudah kita survey wilayah itu, dan hasilnya kita bahas dengan personel Dinas Perhubungan dan Kemenhub karena itu merupakan aset Nasional,” ujarnya.
Kedepan, segala kekurangan fasilitas penunjuk atau penanda di wilayah itu bakal dilengkapi sesegera mungkin.
Menunggu hal itu tercapai, Yopi kembali menegaskan agar seluruh pengendara terkhusus pengemudi kendaraan berat untuk lebih waspada dan tak nekat menerobos jalan di arah yang berlawanan.
“Segala macam kekurangan di titik itu akan segera dilengkapi. Kemudian, kepada pengguna jalan tetap kita wajibkan untuk lebih hati-hati dan waspada. Jangan nekat melawan arah. Harus lebih cakap menilai potensi atau kerawanan kecelakaan di jalan,” pesannya.(*)
