CENTRALNEWS.ID, DURI – Wilayah Kecamatan Mandau – Duri, Kabupaten Bengkalis kerap nihil dalam data penambahan jumlah kasus positif COVID-19.
Hal yang sama kembali terulang berdasarkan data terbaru yang dirilis tim Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Bengkalis. Benar, Mandau nihil penambahan kasus positif Minggu (3/10) lalu.
“Hari ketiga di bulan Oktober, jumlah kasus hanya bertambah satu se-Kabupaten Bengkalis, yakni dari Kecamatan Bengkalis saja. Sementara 10 Kecamatan lainnya nihil, termasuk Mandau. Alhamdulillah,” ujar Bupati Bengkalis Kasmarni, S.Sos., M.MP melalui dr. Ersan Saputra TH, Minggu sore.
Terkait statusnya, secara umum Kabupaten Bengkalis masih berada di zona kuning alias minim penularan virus. Serupa, PPKM yang diterapkan pun berlevel II, sesuai regulasi yang dirunutkan dari Pemerintah Pusat.
“Untuk sistem zonasi ini, perikop atau cakupannya kan per Kabupaten/Kota. Itu sesuai runutan regulasi dan SOP dari pusat. Kalau ditelaah per Kecamatan, memang Mandau sedang merangkak ke Zona Hijau. Tapi kan skema per Kecamatan tak jadi patokan. Realitasnya tetap per Kabupaten/Kota,” ujarnya.
Meski penambahan angka kasus positif kian minim, Ersan tetap mengimbau agar seluruh masyarakat tetap disiplin menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes). Tak ada kata lengah, seluruh masyarakat diminta tetap cakap dalam memastikan diri terhindar dari potensi penularan virus Corona.
Senada, Camat Mandau Riki Rihardi, S.STP., M.Si pun mengakui bahwa tingkat penyebaran wabah tersebut di Kota Minyak cenderung landai dan nihil dalam beberapa kesempatan.
Melihat dan mengingat sangat kecilnya potensi penularan virus, ia tak menampik bahwa wilayah yang dipimpinnya perlahan beranjak menuju zona hijau.
“Secara data, memang Mandau sering nihil (penambahan kasus). Kalaupun ada, relatifnya sudah di bawah lima kasus per hari. Namun belakangan sudah semakin sedikit, lebih sering nihil. Keadaan sekarang ini jauh lebih baik dari sebelumnya, sangat kita syukuri. Alhamdulillah,” imbuh Riki, Senin (4/10).
“Terkait sistem zonasi, itu kewenangan Satgas Kabupaten yang memaparkan. Lagi pula, sistem zonasi (kerawanan COVID-19) itu cakupannya per Kabupaten/Kota bukan per Kecamatan. Nah, kalau dilihat dari Kecamatan, wilayah kita (Mandau) saat ini jelas lebih baik dari sebelumnya. Semoga bisa lebih baik lagi,” harapnya.
Meski potensi penularan wabah kian minim, Riki dan segenap Satgas COVID-19 Mandau lainnya tetap meminta seluruh masyarakat di dalamnya untuk tetap disiplin menerapkan Prokes.
“Selain masyarakat yang lebih disiplin, ia juga mewajibkan Satgas yang ada untuk tetap awas dalam memantau mobilitas dan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan Prokes. Semoga nihil kasus ini bisa terus kita pertahankan dengan Baik,” pungkasnya.(*)