18.3 C
New York
Minggu, Oktober 6, 2024

Kendalikan Populasi Penduduk, Disdalduk KB Bengkalis Sasar 9.597 Akseptor Baru

CENTRALNEWS.ID, MANDAU – Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk KB) sejak September hingga November atau selama tiga bulan menargetkan sebanyak 9.597 warga menjadi sasaran pelayanan Keluarga Berencana (KB).

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Dalduk KB Bengkalis Renaldi pada kegiatan Pelayanan KB dalam rangka Hari Kontrasepsi Sedunia, Hari Vasektomi Sedunia dan Kesatuan Gerak PKK KB di halaman utama RSUD Kecamatan Mandau – Duri, Kamis (28/10).

Dihadapan Bupati Kasmarni dan para tamu undangan lainnya ia menjelaskan, target pelayanan KB menyasar pada Pasangan Usia Subur (PUS) dengan berbagai jenis kontrasepsi yang meliputi IUD dengan target 139 akseptor, Implant 245, MOW atau tubektomi 47, MOP atau vasekstomi 5, suntik KB 4.701, Pil KB 3.901 dan kondom 559 akseptor.

Selama satu bulan pelaksanaan, ternyata keberhasilan jumlah sasaran mencapai 8.059 sasaran atau 95,9 persen (%). Adapun hasil capaian pelayanan KB di Kabupaten Bengkalis per tanggal 25 Oktober 2021 secara rinci meliputi IUD dengan capaian 127 akseptor baru atau 91%, Implant 455 akseptor baru, melampaui target 245 orang atau 186%, MOW capaian 49 akseptor atau 102%.

“Dan hari ini, kita juga laksanakan MOW di RSUD Mandau kepada 49 akseptor baru. Dengan demikian, hasil capaian sampai saat ini sudah melebihi target 47 orang,” kata Renaldi, Kadisdalduk KB Bengkalis.

Peringatan hari Kontrasepsi Sedunia, hari Vasektomi Sedunia dan Kesatuan Gerak PKK KB di halaman utama RSUD Kecamatan Mandau – Duri | Foto: Bres

Kemudian, kata dia, layanan MOP dengan capaian 2 akseptor baru atau 40 persen. Kondom dengan capaian 574 atau 102,6%, Suntik KB dengan capaian 5,401 atau 114,8% serta Pil KB dengan capaian 1462 atau 37,5% dari target.

Adapun tempat pelayanan KB dilaksanakan pada setiap fasilitas kesehatan (Faskes) pemerintah dan swasta yang berjumlah 21 faskes. Yakni di dua RS, yakni RSUD Bengkalis dan RSUD Mandau, 18 Puskesmas dan satu klinik/PMB di Kecamatan Mandau.

“21 Faskes ini telah melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan Dinas Dalduk KB Kabupaten Bengkalis pada 20 September 2021 yang disaksikan secara virtual oleh Kepala BKKBN RI,” terang Renaldi.

“Kegiatan ini telah dilaksanakan dengan mendapat dukungan dari mitra kerja Dinas Kesehatan dan seluruh fasilitas kesehatan, Ketua TP PKK kabupaten, Kecamatan, Desa/Kelurahan, Pengurus Cabang IBI dan Petugas Keluarga Berencana (PKB) Kecamatan, Tokoh Alim Ulama dan masyarakat,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, pelaksanaan program Keluarga Berencana dengan melibatkan ribuan akseptor baru ini ditujukan untuk mengurangi fenomena pernikahan dini, meminimalisir dampak atau risiko kandungan (kehamilan) pada pasangan muda maupun yang telah berusia matang serta mengurangi risiko akibat penyakit sistem reproduksi pada setiap pasangan di tengah masyarakat.

Pada kesempatan itu pula, Bupati Bengkalis menyampaikan aksi ini dilakukan guna mengendalikan populasi kependudukan dan mendukung program pemerintah dalam mensukseskan Program Nasional (Prona) Pelayanan Keluarga Berencana dan mencegah berbagai macam penyakit pada sistem reproduksi.

“Komitmen dalam mencapai program pengendalian penduduk dengan layanan Keluarga Berencana dilakukan untuk menjamin masyarakat dapqt terhindar dari kehamilan yang tidak diinginkan, menghindarkan risiko karena kehamilan pada pasangan yang terlalu muda (dini), jarak kelahiran anak yang terlalu dekat atau risiko kehamilan pada pasangan di usia lanjut. Salah satu metode untuk mengatur jumlah anak adalah dengan menggunakan pelayanan KB lewat berbagai alat kontrasepsi yang aman digunakan dan tentunya higienis,” papar Kasmarni.

Pelaksanaan layanan atau program KB juga ditujukan untuk memastikan anak terhindar dari Stunting atau kondisi dimana tumbuh kembang anak terganggu dan cenderung kerdil pada anak di usia 1.000 hari pertama.

Peringatan hari Kontrasepsi Sedunia, hari Vasektomi Sedunia dan Kesatuan Gerak PKK KB di halaman utama RSUD Kecamatan Mandau – Duri | Foto: Bres

Layanan KB juga bermanfaat untuk memenuhi hak pada anak. Dengan mengatur jarak kehamilan dan mencegah kehamilan pada usia atau masa rawan, maka hak anak untuk lahir, tumbuh dan berkembang bisa terpenuhi dengan baik dan mendapatkan perhatian serta nutri yang cukup.

“Meningat segala manfaat baiknya, segera dapatkan pelayanan KB secara gratis di berbagai faskes terdekat dan bersama kita wujudkan kesuksesan program nasional keluarga berencana,” pungkasnya.

Hadir pada acara itu, Kepala BKKBN Perwakilan Propinsi Riau Mardalena Wati Yulia, Staf Ahli Bupati Bidang Politik Hukum dan HAM Toharuddin, dan sejumlah Kepala Perangkat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Camat Mandau diwakili Sekcam Yoan Dema, Camat Bathin Solapan, Direktur RSUD Mandau dr. Chairiah, dan seluruh Kabid, Kasi, sejawat Dokter, Kapolsek Mandau dan perwakilan dari Koramil 04/Mandau.(*)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles