CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Data terakhir yang diterima tim CentralNews.id dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis terkait jumlah kasus aktif harian COVID-19 terbilang terus melandai, Jumat (17/9).
Benar, hanya ada penambahan empat kasus baru periode Kamis (16/9) lalu. Data ini bersumber dari Kecamatan Mandau sebanyak dua kasus baru, kecamatan Bengkalis dan Rupat Utara masing-masing bertambah satu kasus.
“Total, ada empat kasus baru yang bertambah Kamis lalu. Ini jelas kabar baik baginkita semua dan haru terus kita kawal bersama sampai kasus COVID-19 di Kabupaten Bengkalis benar-benar Nihil,” kata Bupati Bengkalis, Kasmarni Jumat pagi.
Penambahan empat kasus baru ini sangat berbanding jauh dengan penambahan jumlah pasien sembuh. Benar, sebanyak 42 warga masyarakat yang sempat terpapar beberapa waktu lalu telah pulih.
Ada yang berhasil menyelesaikan isolasi mandiri, ada pula yang dipulangkan dari fasilitas isolasi di berbagai fasilitas kesehatan. Semakin meroketnya angka kesembuhan di Bengkalis juga disambut baik Bupati perempuan pertama di Negeri Junjungan ini.
“Alhamdulillah, yang sembuh jauh lebih banyak daripada yang positif. Mari, kita pertahankan dan kita capai sampai Bengkalis nihil kasus COVID-19,” serunya lagi.
Guna mewujudkan hal itu, Kasmarni meminta seluruh masyarakat untuk lebih disiplin lagi menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) dalam kehidupan sehari-hari.
Kepada tim Satgas, ia meminta agar kinerja pemantauan mobilitas dan kedisiplinan masyarakat bisa lebih diperketat guna memutur potensi penularan virus mendunia ini.
Kepada seluruh Camat di 11 Kecamatan, Kasmarni meminta penuntasan COVID-19 dapat bemar-benar disegerakan, terkhusus di Kota Minyak, Mandau – Duri. Sebab, populasi masyarakat di wilayah ini menduduki posisi puncak.
Oleh karena itu, pemerintah kecamatan pun diminta selalu sigap mengentaskan penularan virus Corona.
“Jangan lengah. Bersama-sama kita tuntaskan pandemi ini. Kita harus bangkit,” ajaknya.
“Segala macam yang dapat mempercepat penularan COVID-19 segera tiadakan. Contoh, kerumunan untuk dapat diurai. Jangan ada kontak fisik dan jangan sampai terjadi pelanggaran prokes. Wabah ini tak mungkin tiba-tiba hilang, mari tetap tingkatkan kedisiplinan,” pungkasnya.(*)