CENTRALNEWS.ID, DURI – Portal besi yang berdiri tegak nan melintang di jalan Gajah Mada, Sebanga – Duri diduga diterobos oleh pengguna jalan yang mengusung kendaraan bermuatan buah kelapa sawit, Senin (3/1).
Palang portal yang hanya dapat meloloskan kendaraan berketinggian maksimal 3 meter itu tampak terbuka, rantai penguncinya tampak menjulur ke bawah dengan keadaan gembok yang rusak.
Posisi palang besi penghalang tepat berada di atas muatan truk. Diduga, muatan yang diusung sopir truk merek Mitsubishi Colt Diesel bernomor polisi BM 9318 PO ini melebihi batas ketinggian yang disarankan lewat plang imbauan ‘Max 3 Meter’.
Diduga diterobos paksa, gembok pengunci rantai plang portal rusak dan terbuka. Kejadian ini membuat laju truk terhenti di tengah jalan, sementara palang portal tersangkut pada muatan dan membuat sang sopir terpaksa menyusun ulang tata letak tandan buah sawit.
Atas kejadian itu pula, arus lalu lintas sempat terganggu. Beruntung, satuan polisi lalu lintas (Satlantas) Polres Bengkalis segera mengurai dan menginstruksikan sopir truk segera memindahkan kendaraannya.
“Diduga sopir terlalu memaksa saat melintas melewati portal, muatannya mengenai palang besi dan membuat gembok rusak. Palang besi (mahkota) portal sangkut dan tertarik terikut laju truk. Jadi, truk sementara dihentikan dan disusun ulang muatannya agar palang portal tidak rusak. Yang rusak hanya gembok saja,” kata seorang petugas di titik nol (0) jalan Gajah Mada.
Setelah menepikan truk, sang sopir diminta petugas segera mengganti gembok rusak dengan gembok baru agar rantai palang dapat dikunci kembali. Segera, sang sopir tampak mondar-mandir mencari penjual gembok di sekitar jalan yang mengkoneksikan kecamatan Mandau, Pinggir dan Talang Muandau ini.
“Disuruh ganti gembok yang rusak, ini mau saya beli yang baru,” kata sang sopir sembari asyik menceritakan kronologis kejadian kepada rekannya lewat sambungan telepon selular.
Terkait hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkalis, Djamaluddin menyayangkannya. Ia menilai, keberadaan portal tersebut seharusnya dapat sama-sama dijaga oleh seluruh pihak, termasuk masyarakat sekitar.
“Sangat kita sayangkan. Portal kan dibuat untuk mencegah mobilitas truk over dimention over loading (ODOL) yang berpotensi merusak jalan. Seharusnya setiap pihak ikut peduli menjaga fungsi dari portal, bukan malah menerobos. Itu kan bisa merusak, lama-lama bisa roboh. Kan sia-sia,” seru Djamal.
Terkait kondisi gembok yang rusak, ia juga mengungkap beberapa waktu sebelumnya terdapat beberapa orang tak dikenal (OTK) yang diduga membuka kunci palang portal tanpa izin alias membuka paksa.
Hal tersebut seolah terulang pada siang hari, tepatnya sekira pukul 14.15 WIB tadi. Ia pun mengatakan bakal segera berkoordinasi dengan personelnya di lapangan guna melacak truk dan sopir yang diduga melakukan pengrusakan gembok pengunci palang portal.
“Itu kita duga sudah masuk dalam ranahnya pengrusakan aset publik. Jadi akan segera saya koordinasikan dengan anggota agar hal itu segera dilaporkan ke petugas kepolisian sektor terdekat,” tegasnya.
Untuk mencegah hal itu terulang di lain waktu, ia dan jajarannya tengah membahas wacana pemasangan CCTv di lokasi berdirinya portal. Jadi, setiap pihak yang mencoba menerobos paksa, membuka gembok diluar keadaan emergency dan menyebabkan kerusakan portal, bakal diperkarakan di jalur hukum.
“Akan dipasang CCTv dalam waktu dekat, jangan sampai portal dirusak atau jangan sampai ada kejadian serupa. Setiap yang membuka paksa atau tanpa izin, menerobos dan menyebabkan kerusakan bakal ditindak tegas,” imbaunya.
“Kepada seluruh pihak, termasuk masyarakat, mari sama-sama kita jaga portal ini. Ini kan demi kepentingan masyarakat juga, agar jalannya awet. Kita harap perangkat RT/RW, Lurah dan pihak terkait lainnya kita bisa ikut mengedukasi fungsi dari portal. Jangan sampai hal bersifat pelanggaran dan pengrusakan ini terjadi di lain waktu. Mari sama-sama kita awasi,” pintanya.
Terkait hal itu pula, ketua DPD KNPI Kabupaten Bengkalis, Andika Putra Kenedi, ST meminta seluruh pihak bisa konsisten menjalankan dan mengawasi fungsional dari portal. “Jangan sampai portal dianggap tak berfungsi. Segera kunci permanen, jangan sampai penerobosan serupa terjadi. Harus ada ketegasan, jangan lagi ada sistem buka-tutup dan kelonggaran,” imbuh Andika.
Terkait hal itu, Djamaluddin menegaskan, mulai sore ini palang portal bakal dikunci secara prrmanen. “Iya, sore ini ditutup permanen. Sosialisasi kita rasa sudah cukup, saatnya dikunci mati,” pungkas Djamal, nama sapaan Kadishub Bengkalis ini. (Bres)
