CENTRALNEWS.ID, DURI – Oqta Messi Simorangkir (27), pemudi tangguh asal Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau – Duri, Kabupaten Bengkalis ini sukses menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang diselenggarakan di Papua, Senin (4/10).
Warga Duri satu ini dikabarkan menyabet Medali Perak (Runner Up) cabang olahraga (Cabor) Muaythai Indonesia di kelas 43 Kilogram Putri.
Dengan perolehan yang diraih Oqta, sampai saat ini Provinsi Riau berhasil meraih 6 medali emas, 6 perak dan 5 perunggu serta menempatkan Bumi Lancang Kuning di posisi ke-7 pada klasemen sementara PON XX Papua yang dibuka secara langsung oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Perolehan medali perak oleh Oqta jelas membuat warga Duri, Bengkalis – Riau bangga. Pasalnya, ajang beladiri pada koridor Muaythai Indonesia merupakan tipikal olahraga adu fisik high risk atau berisiko (cidera) tinggi.
Meski demikian, Oqta tetap tampil maksimal dan berhasil membawa nama Riau, terkhusus Kabupaten Bengkalis kian mewangi di panggung olahraga nasional. Sebelum bertarung di partai puncak, ia lebih dulu beradu dan saling jual beli serangan dengan atlet asal Kalimantan Timur, Siti Hadijah.
Atlet berdarah Batak ini sukses menundukkan Siti setelah bertarung sengit di atas ring. Sebelum bertemu Siti, ia pun sukses menggeser posisi atlet Muaythai asal Sulawesi Utara (Sulut).
Pada perjalanannya, wasit kemudian mengumumkan Oqta asal Riau dan Nur Saadah asal Jawa Barat bakal bertarung di partai puncak. Hasil akhir, Oqta Messi berhasil mendulang medali perak dan mendudukkan Riau pada posisi kedua ajang Muaythai Indonesia kelas 43 Kg Putri.
Diketahui, baik Oqta maupun Nur sendiri memiliki keunggulan yang sangat gemilang. Keduanya kerap mendulang prestasi dalam mengharumkan nama daerah masing-masing.
Oqta sendiri pernah menyabet medali emas pada Pra-Kualifikasi PON se-Sumatera yang diselenggarakan di Bengkulu beberapa waktu lalu. Sementara, Nur pernah meraih medali perak dalam kejuaraan internasional Muaythai Jak Top Fight di Mal Pluit, Jakarta Utara.(*)