CENTRALNEWS.ID, DURI – Wabah pandemi COVID-19 (C-19) bak tak berkesudahan paparannya di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Hingga kini saja, jumlah kasus positif masih terus bertambah, Sabtu (8/5).
Menyikapi keadaan itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kecamatan Mandau, Duri kembali mengambil langkah strategis untuk meningkatkan pelayanannya.
Salah satu RS rujukan yang menangani isolasi dan perawatan para pasien positif COVID-19 ini disebut meningkatkan kualitas pelayanannya dengan menambah fasilitas tempat tidur pada ruang isolasi.
Sebanyak 20 unit tempat tidur pasien terbaru ini diadakan untuk menambah kapasitas yang ada sebelumnya dengan ruangan Intensive Care yang lebih lega dan steril.
“Awalnya kita hanya memiliki 30 unit tempat tidur, kemudian kita tambah 20 unit lagi dan genaplah 50 unit tempat tidur dengan 3 ruang intensive care yang lebih lega dan nyaman,” kata Direktur RSUD Mandau, drg. Sri Sadono Mulyatno, M.Han, melalui Humas dr. Rangga Moendanoe.
Secara tegas dr. Rangga menyebut, fasilitas ruang isolasi dan seluruh kelengkapan di dalamnya telah sesuai dengan standarisasi yang diterapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Adapun yang menenggarai penambahan unit tempat tidur pada fasilitas tersebut, kata dia, agar setiap pasien positif COVID-19 tak perlu jauh-jauh dirujuk ke Pekanbaru.
Selain itu, kebanyakan RS rujukan di ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru juga diklaim penuh mayoritasnya. Memandang penting keadaan saat ini, maka pihaknya berinisiatif melakukan penambahan kapasitas ranjang pasien.
“Langkah terbaik dalam menghadapi lonjakan COVID-19 ini adalah dengan mencegah dan memutuskan mata rantainya. Namun, jika sudah terlanjur terpapar, jangan takut untuk datang ke RS. Seringkali Pasien datang sudah dalam keadaan (gejala) yang berat, karena selama ini takut untuk berobat ke RS,” ungkapnya.
“Jika sedari awal setiap pasien langsung mendapatkan pertolongan medis, kemungkinan untuk sembuh akan jauh lebih tinggi. Memang persoalan hidup dan mati sudah diatur Yang Maha Kuasa, tapi kita harus berikhtiar dengan maksimal dan berupaya keras untuk tetap sehat,” imbuhnya.
Meski kapasitas ruang isolasi telah ditambah, pihaknya tetap tak henti mengajak masyarakat untuk selalu menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Sebab, bila masyarakat tetap abai dan cuek, kapasitas ruang isolasi itu tak akan mampu menampung para pasien yang terpapar nantinya.
“Lebih baik mencegah daripada mengobati. Lebih baik masyarakat patuh protokol kesehatan dibandingkan terjangkit virus corona karena mengabaikannya. Situasi saat ini tak boleh kita sepelekan, harus disikapi dengan baik,” sarannya.
“Jika sikap cuek tak teratasi, pandemi mendunia ini tak akan selesai, bahkan cenderung melonjak pesat. Oleh karena itu, mari lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan. Pakai masker, jauhi keramaian, jaga kebersihan (terutama tangan), jaga kesehatan dan selalu menjaga jarak saat berada di luar rumah. Inshaallah, dengan mendisiplinkan diri, kita akan terhindar dari jangkitan COVID-19,” pungkasnya.