CENTRALNEWS.ID, RIAU – Dalam sepekan terakhir, laju penularan dan infeksi virus COVID-19 di wilayah Provinsi Riau bak tak terbendung. Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Provinsi Riau, dr. Indra Yovi menjelaskan, kenaikan kasus terkonfirmasi positif pada 14 Juli 2021 mencapai 978 kasus dengan angka kematian harian 16 orang.
“Provinsi Riau hampir mendekati 1.000 kasus harian, artinya, menjadi suatu sinyal yang menyampaikan bahwa PPKM Mikro yang sebelumnya dilaksanakan tidak efektif menanggulangi pandemi COVID-19,” kata dr. Indra, Kamis (15/7).
Keadaan ini, kata Indra, menjadi dasar forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompimda) Riau dan Kota Pekanbaru mengadakan pertemuan guna membahas persiapan (PPKM Darurat), bila seandainya pemerintah pusat menetapkannya di Kabupaten/ Kota di Provinsi Riau,” ujarnya.
Terkait desas-desus PPKM Darurat yang belum jelas kepastian penerapannya di Bumi Lancang Kuning, Riau, Indra tetap mengingatkan agar seluruh masyarakat tetap meningkatkan kesadaran dalam menjalankan protokol kesehatan (Prokes).
Kemudian, Indra pun mengajak masyarakat untuk lebih terbuka dalam menyampaikan informasi seputar kesehatan tubuhnya dan tak menolak bila harus diisolasi pada fasilitas yang telah disiapkan pemerintah.
“Tak perlu menutup-tutupi informasi, jujur saja agar penanganannya bisa lebih cepat. Kemudian, bila harus diisolasi di fasilitas yang telah disiapkan, mohon untuk kooperatif. Tujuannya, agar saudara kita yang terkonfirmasi bisa terpantau dengan baik. Kita tak mau kejadian isolasi mandiri menyebabkan peningkatan angka kematian semakin meningkat,” imbuhnya.
Juru bicara Satgas COVID-19 Riau ini menegaskan, setiap fasilitas yang telah disiapkan pemerintah selalu dipantau dengan baik dan diisi oleh petugas yang berkompeten dan sesuai dengan kondisi klinis pasien yang diisolasi dan dirawat.
Selain itu, Indra juga meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap penurunan kondisi fisik pasien yang menjalani Isolasi mandiri di Rumah. “Waspadai penurunan kondisi fisik tubuh, contohnya demam tidak kunjung turun dan keluhan rasa sesak di dada cukup berat. Bila demikian, segerakanlah berkunjung ke rumah sakit terdekat. Lebih cepat, penanganan akan lebih maksimal,” pungkasnya.(*)