CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Tim gabungan dari unsur Koramil 03 Mandau, Distrik (Kodim) 0303, Polres Bengkalis, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau dan aparat Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau pasang dua unit alat berupa kandang jebak, Kamis (14/4).
Pemasangan kandang jebak atau box trap dilakukan guna menangkap binatang buas jenis Harimau Sumatera pasca konflik yang menewaskan seorang warga dan hewan ternak, serta beberapa teror lainnya oleh si ‘Belang’.
Pusat pemasangan kedua kandang jebak itu berada di Kilometer 75 Dusun II Tanjung Potai, Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis – Riau.
“Dua unit box trap dipasang di lokasi yang diduga rawan perlintasan Harimau Sumatera maupun titik konflik sebelumnya. Umpan dipasang untuk menarik perhatian satwa liar dilindungi ini untuk kemudian ditangkap dan direlokasi ke habitat aslinya yang jauh dari jangkauan manusia,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BBKSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara melalui Kepala Bidang Wilayah (Kabidwil) II, Hartono.
Mendampingi pemasangan box trap, Danramil 03 Mandau, Kapt (Arh) Jemirianto tampak hadir bersama jajaran BBKSDA Riau dan Bhabinkamtibmas Polsek Pinggir, Resor Bengkalis. “Saat ini kita bersama masyarakat sekitar mendampingi pihak BBKSDA untuk memasang perangkap Harimau. Perangkap ini nantinya akan memancing hewan yang dilindungi itu untuk kemudian diselamatkan ke lokasi yang lebih layak,” terang Kapten Jemi, Danramil 03 Mandau.
Sampqi sekira pukul 16.00 WIB, pemantauan masih dilakukan pasca dipasangnya kandang jebak itu. Pun demikian, Danramil Mandau ini tetap mengimbau seluruh masyarakat di sekitar lokasi untuk tetap waspada saat beraktifitas di luar rumah.
“Saya imbau masyarakat disekitaran lokasi agar tetap hati-hati saat beraktifitas di siang hari dan tetap berada di rumah pada malam hari. Kurangi aktifitas di malam hari untuk antisipasi keselamatan hingga pihak BBKSDA berhasil menjerat Harimau tersebut,” imbaunya. (Bres)
