CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dibantu personel Koramil 03 Mandau, Distrik (Kodim) 0303 Bengkalis dan pihak terkait lainnya bersiaga di Dusun II Tanjung Potai, Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Bengkalis, Rabu (13/4) malam.
Petugas bersiaga bersama puluhan warga sekitar akibat teror binatang buas jenis Harimau Sumatera.
Benar, konflik antara satwa langka dilindungi ini dengan warga sekitar terjadi beberapa waktu lalu dan menewaskan seorang warga. Selain korban jiwa, beberapa ekor hewan ternak warga juga dimangsa di belang. “Oleh karena itulah kita bersiaga di lokasi malam ini, karena keamanan dan keselamatan warga jadi prioritas saat ini,” kata Danramil Mandau, Kapt (Arh) Jemirianto, sekira pukul 21.00 WIB.
Kapten Jemi menerangkan, pihaknya sangat waspada dan bersiaga guna memberi rasa aman bagi warga yang resah akan teror satwa tersebut. Namun beberapa waktu kemudian, peristiwa tak terduga terjadi.
Kala bersiaga dan mengamati situasi sekitar, petugas di lapangan tampak dihampiri dan dihadang seekor Harimau Sumatera yang menyelinap diantara dedaunan atau pelepah Kelapa Sawit.
Penampakan si raja hutan ini membuat suasana riuh. Ngerinya, si belang mendekat dan berjarak sekitar 4 atau 5 meter dari posisi Danramil Mandau berada. “Nah itu, saat patroli kita papasan sama si belang. Jaraknya sekitar 4 ataub5 meter dari posisi kita, suasana riuh. Kami masuk ke mobil dan memantau seksama, saat itu personel kita sudah siaga (Senjata, red),” kisah Kapten Jemi.
Beruntung, nasib baik masih memihak pada prajurit Kodim 0303 Bengkalis ini. Pasca perjumpaannya dengan si belang, Danramil dan personelnya kembali ke posko penjagaan dengan selamat.
“Kita balik ke posko, semua selamat. Tidak ada serangan, hanya berpapasan saja. Tapi kan, ya kaget juga lah. Apalagi kondisinya malam begini, ya merinding juga. Tapi kita tetap siaga, sampai malam ini tetap berjaga,” ujarnya.
Pasca penampakan wujud si belang, petugas kian mengetatkan penjagaan. Posko yang tadinya lengang kini diisi 25 sampai 30 orang dari unsur BBKSDA, TNI/Polri, Perangkat Desa dan Kecamatan serta warga sekitar.
Tak berselang lama, tim mendengar pekikan ternak (Ayam, red) warga dari bagian belakang posko siaga yang disinggahi Danramil Mandau dan jajarannya. Spontan, petugas dan warga berhamburan dan memantau situasi dari sumber suara.
Benar saja, seekor ayam milik warga diterkam dan dilarikan si belang hingga lenyap dalam gelap malam. Situasi itu membuat petugas kian mawas diri, guna mencegah hal yang tak diinginkan. “Ayam warga juga dimangsa. Faktanya, si belang ini masih berkeliaran dan (mungkin) tak jauh dari posisi kita sekarang. Makanya tim kita maksimalkan penjagaannya,” ungkap dia.
“Selain itu, beberapa warga yang bermukim agak jauh dari posko juga langsung diungsikan ke rumah warga lainnya. Kita perkecil potensi konflik. Sampai sekira pukul 23.00 WIB kami masih bersiaga, mohon doakan kami,” haturnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0303 Bengkalis, Letkol (Inf) Endik Yunia Hermanto juga intens memantau pergerakan prajuritnya di Talang Muandau. Ia meminta setiap giat patroli untuk diminimalisir jelang tengah malam. Sebab, satwa tersebut terbilang aktif berburu dan sangat leluasa bergerak kala kondisi minim pencahayaan.
“Sudah saya kontak Danramilnya, saya minta untuk standby saja di posko. Kurangi patroli, malam semakin larut, keselamatan juga penting. Semua kegiatan bisa dilanjut esok hari, malam ini siaga saja di posko, sembari berjaga,” pinta Letkol Endik.
Hingga berita ini diterbitkan, penjagaan di lokasi masih intens dilaksanakan oleh tim gabungan bersama puluhan warga. (Bres)
