CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Buluh Apo, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis pada koordinat 1°12’95” North, 101°12’05” padam total. Padamnya kebakaran lahan gambut di wilayah itu dibenarkan Komandan Koramil 03 Mandau, Kapt (Arh) Jemirianto kala dihubungi tim CentralNews.id, Rabu (9/8).
“Kebakaran lahan gambut di Desa Buluh Apo, Kecamatan Pinggir padam total, Alhamdulillah,” ungkap bahagia Danramil Mandau.
Diketahui, lahan gambut tersebut terbakar sejak Selasa pagi (8/8) lalu. Pasca terbakar, Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Kabupaten Bengkalis yang terdiri dari unsur Koramil 03 Mandau, Polri, BPBD, MPA, Manggala Agni, aparat desa dan pihak lainnya segera bergegas dan lakukan pemadaman.
Puluhan ribu liter air disemburkan dari belalai selang pemadam guna mencegah semakin meluasnya areal paparan bara api yang menggerogoti unsur tanah gambut nan gersang pada lahan yang diketahui milik saudara J Nababan yang berdomisili di Kelurahan Balairaja.
Tampak di lapangan beberapa rekahan tanah gambut yang sebelumnya keluarkan asap putih pekat pertanda masih gaharnya bara api pada lapisan bawah tanah gambut telah sirna berkat sinergitas Babinsa yang dipimpin oleh Sertu Roy Pardomuan dan tim lainnya.
Berjibaku beberapa hari, tim Satgas akhirnya berhasil takhlukkan bara api. Beratnya medan, jauhnya sumber air, kencangnya angin dan teriknya cuaca tak membuat gentar prajurit dan seluruh unsur satuan tugas lainnya.
Takjubnya, peran tim Satgas dalam memadamkan api tak kalah oleh keadaan. Padahal, situasi cuaca di lapangan sangat terik dan minim sumber air. Meski demikian, seluas 1 hektare lahan gambut yang terbakar berhasil dipadamkan dengan baik.
Apresiasi keberhasilan pemadaman itu, Komandan Kodim (Dandim) 0303 Bengkalis, Letkol (Inf) Endik Yunia Hermanto mengaku takjub. Wujud sinergitas tim Satgas Karhutla termasuk prajurit Kodim Bengkalis buat pemadaman berjalan sukses.
“Alhamdulillah, akhirnya Karhutla di Buluh Apo padam total. Kita patut bersyukur, sebab bila tidak, bisa jadi bencana asap menerpa wilayah kita dengan segala dampak buruknya bagi lingkungan dan kesehatan. Keberhasilan ini berkat kerja keras Satgas Karhutla dan doa masyarakat,” kata Letkol (Inf) Endik.
Keterlibatan unsur Koramil Mandau, Polri, BPBD, MPA, Manggala Agni, aparat desa dan pihak lainnya dinilai menjadi kunci sukses pemadaman Karhutla, meski tantangan kadang buat nyali gemetar.
“Saya sangat mengapresiasi. Meski banyak tantangan menghadang, tim di lapangan tetap konsisten padamkan api. Terima kasih saya ucapkan karena telah bersinergi dengan baik dalam memadamkan api. Kerja sama tim Satgas diharap bisa kawal Bengkalis dan Riau pada umumnya terbebas dari bencana asap akibat Karhutla,” hatur Endik.
Seraya itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam gerakan mitigasi Karhutla dengan tidak membuka lahan pertanian maupun perkebunan dengan cara membakar. Selain itu, giat pengelolaan lahan gambut dengan baik dan tepat juga bakal disuluhkan oleh jajarannya guna mencegah maraknya kebakaran areal gambut di Negeri Junjungan.
“Terima kasih untuk seluruh masyarakat yang selalu mendukung program pencegahan Karhutla. Dengan ini kita ajak seluruhnya untuk tidak membuka lahan pertanian maupun perkebunan dengan cara membakar, karena dampaknya sangat buruk,” ajak Dandim Bengkalis ini. (Bres)
