CENTRALNEWS.ID, DURI – Rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), jajaran Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kecamatan Mandau – Duri gelar operasi ke sejumlah titik pedagang kaki lima (PKL) dan Warung Internet (Warnet), Senin (21/3).
Operasi ini digelar guna menghindarkan penyempitan ruas jalan akibat maraknya PKL yang berdagang dan diduga memakan (berposisi) di bahu jalan. Tujuannya, agar potensi gangguan berlalu lintas di sekitar Pasar Tradisional Duri dapat dihindarkan.
“Kita sisir para PKL agar tidak berjualan di atas bahu jalan, tujuannya agar lalu lintas tidak terganggu,” kata Kasi Trantib Kecamatan Mandau, M. Vicky, S.STP.
Satu per satu gerobak dan kios PKL yang kedapatan menduduki bahu jalan diminta dipindahkan lebih ke tepian oleh Pol PP Mandau, dibantu jajaran Dinas Perhubungan (Dishub). Tak segan pihaknya memberi teguran bagi mereka (PKL, red) yang membandel.
“Pinggirkan lagi lapak dagangannya, jangan sampai ke bahu jalan. Jangan sampai mengganggu lalu lintas,” seru petugas kepada para pedagang yang lapaknya terlampau menjorok ke badan jalan.
Terlebih jelang masuknya pelaksanaan ibadah puasa (bulan Ramadhan, red) tahun 2022 ini, Vicky menganggap kehadiran para PKL, terutama pedagang aneka makanan dan minumal alias Takjil (Bazar Ramadhan) sangat berpotensi menduduki bahu jalan dan diduga rawan kemacetan.
Oleh karena itu, pihaknya segera lakukan penertiban secara berkala agar nantinya seluruh wilayah di sepanjang jalan Sudirman dan Hangtuah bisa lebih tertib, lancar dan terhindar dari potensi kecelakaan.
Selain ke areal Pasar dengan target operasi PKL, pihaknya juga menyasar sejumlah Warnet yang diduga marak ditongkrongi para kawula muda, terkhusus kaum pelajar.
“Juga kita sambangi beberapa Warnet yang beroperasi di wilayah Sudirman dan Hangtuah, kita tertibkan manakala ada pelajar yang bolos dan asyik bermain di Warnet,” kata Kasi Trantib Kecamatan Mandau, M. Vicky, S.STP.
Saat menyasar satu persatu Warnet, petugas menegur setiap pelajar yang kedapatan bolos dan menghabiskan waktu untuk bermain game online lewat jejaring internet.
Tak lupa, setiap pengelola warung internet diminta untuk selalu kooperatif dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) bagi diri sendiri, maupun bagi setiap pengunjung. Kemudian juga dimintakan agar setiap pengunjung yang masih mengenakan seragam sekolah, terlebih kala jam pembelajaran diperkirakan masih berlangsung agar tidak dilayani.
“Kalau ada tamu Warnet yang masih pakai seragam sekolah, tolong ditegur. Jangan layani, apalagi kalau (kira-kira) masih jam sekolah. Kita minta seluruhnya lebih tertib, terutama taat Prokes,” tandas Vicky. (Bres)
