CENTRALNEWS.ID, DURI – Sejak beberapa terakhir kerusakan jalan lintas Duri – Dumai di kilometer 8-9 desa Air Kulim, kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis, Riau tuai ragam komentar negatif dari masyarakat sebagai pengguna jalan.
Kerusakan jalan tersebut kerap bikin macet. Lubang-lubang menganga seolah jadi jebakan maut terhadap pengendara bila tak mawas diri melintas. Belakangan pula, rapat demi rapat yang membahas rencana perbaikan jalan ini acap kali digelar, namun hingga kini kondisinya tetap tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan.
Memandang genting kondisi jalan nan padat arus pengendara lintas provinsi tersebut, Kasatlantas Polres Bengkalis AKP. Mulyana kerahkan jajarannya bertindak cepat. Benar saja, Senin pagi (3/3) Kanit Gakkum Iptu Alex Sinaga bersama jajaran Satlantas Polres Bengkalis dari kantor 125 Duri ambil tindakan nyata.
Pihaknya terpaksa menginisiasi penimbunan jalan dengan menggunakan material padat untuk mengakali kerusakan jalan aset nasional tersebut. “Oleh karena tak kunjung ada perbaikan sampai saat ini, sementara arus lalu lintas sangat ramai dan rawan terjadi kemacetan, kita putar akal dan menginisiasi penimbunan jalan yang rusak menggunakan material padat,” kata Iptu. Alex Sinaga, Kanit Gakkum Satlantas Polres Bengkalis.
Bukan tanpa alasan, pihaknya turun gunung perbaiki kondisi jalan untuk menghindarkan gangguan arus lalu lintas. Dengan kondisi jalan yang rusak tak jarang kendaraan berat jenis truk acap kali rusak, mogok, bahkan alami patah as roda.
Bila demikian, kemacetan arus lalu lintas tidak dapat dihindarkan. Bahkan, antrean kendaraan bisa mengular hingga beberapa kilometer jauhnya. “Untuk mencegah gangguan tersebut, makanya kita berkoordinasi dengan pimpinan untuk melakukan penimbunan. Meski sifat dan ketahanannya sementara, namun cara ini efektif untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas,” ungkapnya.
Selain melancarkan volume kendaraan, perbaikan dengan cara penimbunan tersebut dinilai lebih ramah terhadap keselamatan pengguna jalan. “Dengan ini kita juga berharap pengguna jalan bisa lebih aman dan nyaman melintas, tanpa adanya kerawanan atau potensi kecelakaan akibat buruknya infrastruktur jalan,” ujarnya.
Apresiasi tindakan tersebut, Nofri (33) salah seorang pelintas mengaku bangga. Ia mengatakan perbaikan jalan tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah melalui dinas PUPR Provinsi Riau, mengingat statusnya merupakan jalan nasional.
Bukannya bergerak cepat lakukan perbaikan, pihak terkait dinilai abaikan keselematan pengguna jalan. “Kondisi jalan ini sangat rawan kemacetan bahkan rawan kecelakaan. Harusnya ini jadi tanggung jawab pemerintah, lalu kenapa jadi bapak-bapak Polisi ini yang perbaiki?,” singgung Nofri.
Meski ketahanannya tak lama, Nofri dan warga lainnya menganggap tindakan tersebut sangat berani dan terpuji. “Ya walaupun ketahanannya sementara, setidaknya Satlantas dan rekanan perusahaan yang telah meminjamkan alat beratnya sudah mau membantu masyarakat. Tentu tindakan ini kita apresiasi, terima kasih Polri,” ungkap Nofri.
Pantauan di lokasi, pasca penimbunan yang diinisiasi Satlantas Polres Bengkalis, arus lalu lintas jauh lebih lancar dan bebas hambatan. (Bres)
