CENTRALNEWS.ID, NATUNA – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Natuna, Suryadi Sembiring memimpin rapat terbatas dalam rangka tanggap bencana akibat cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Rapat ini digelar pada Selasa pagi (14/01/2025) di ruang rapat Kantor Kejaksaan Negeri Natuna.
Pertemuan yang diinisiasi oleh Kejari Natuna bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) ini dihadiri oleh berbagai instansi terkait, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI, dan Polri. Fokus utama pembahasan adalah peningkatan koordinasi lintas sektor guna menghadapi potensi bencana yang dipicu oleh cuaca ekstrem.
Dalam rapat tersebut, Kajari Natuna, Suryadi Sembiring, menekankan pentingnya sinergi antara instansi pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat. Ia juga mengingatkan agar semua pihak mengoptimalkan kesiapan sarana dan prasarana tanggap bencana.
“Kami berharap masyarakat selalu mengutamakan keselamatan, mematuhi arahan pihak berwenang, dan bersiap menghadapi dampak bencana melalui sosialisasi yang intensif,” ujar Suryadi.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna, Raja Darmika, mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, gelombang pasang, dan abrasi.
Ia juga mengimbau warga untuk membatasi aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak dan selalu mengutamakan keselamatan.
“Kesiapsiagaan adalah kunci menghadapi kondisi ini. Kami juga mendorong masyarakat untuk memahami jalur evakuasi darurat yang akan disiapkan,” ujar Raja Darmika.
Rapat terbatas dalam rangka tanggap bencana akibat cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Natuna ini menghasilkan sejumlah langkah konkret, seperti:
- Peningkatan komunikasi dan imbauan kepada masyarakat terkait situasi cuaca ekstrem.
- Dukungan penuh dari TNI dan Polri untuk mitigasi bencana.
- Penyusunan jalur evakuasi darurat.
- Penguatan kerja sama lintas sektor untuk memastikan respons cepat dan tepat.
Seluruh rekomendasi rapat akan segera disampaikan kepada pimpinan daerah guna memastikan pengambilan keputusan yang strategis dan meminimalkan kerugian material serta korban jiwa.
Cuaca ekstrem di Natuna menjadi tantangan bersama, dan kolaborasi lintas sektor diharapkan dapat memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat.(Ham)