CENTRALNEWS.ID, DURI – Setelah sempat disosialisasikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melalui Dinas Perhubungan (Dishub), Portal di jalan Gajah Mada mulai difungsikan seutuhnya, Selasa (4/1).
Tampak palang besi melintang telah dirantai dan dikunci menggunakan 3 unit gembok.
Atas penguncian tersebut, maka lalu lintas pengendara dibatasi. Hanya kendaraan berketinggian maksimal 3 Meter saja yang dapat melenggang. Sisanya, bakal terbentur pada palang pembatas ketinggian atau mahkota portal.
Alhasil, lebih dari 10 truk tangki pengangkut Crude Palm Oil (CPO) atau minyak olahan buah kelapa sawit dan truk jenis Tronton yang tercegat.
Laju kendaraan-kemdaraan berat itu terhenti akibat adanya pembatasan ketinggian. Seluruh kendaraan diduga Over Dimention Over Loading (ODOL) memang tak bisa masuk ke jalan Gajah Mada kala itu.
Bertahan sekitar 5 jam lamanya, barisan truk diduga ODOL tersebut akhirnya mundur perlahan. Para sopir mengalah dan beranjak dari lokasi. “Rencananya saya mau angkut buah (sawit) dari dalam. Tapi truk tak bisa masuk, terpaksa pulang lah,” ujar Toni, salah seorang sopir truk yang tercegat di titik 0 (Nol) jalan Gajah Mada – Duri.
Terkait hal itu, Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bengkalis Djamaluddin mengaku lega. Ia sumringah dengan fungsi portal perlahan membuahkan hasil.
“Alhamdulillah. Portal itu kan permintaan masyarakat, dibuat untuk mengurangi atau mencegah lalu lintas truk ODOL bermuatan berat. Dengan begitu, potensi kerusakan jalan bisa kita cegah. Dalam artian, umur jalan bisa lebih awet,” kata Djamaluddin, kepada tim CentralNews.id.
Ia menegaskan, kehadiran portal tak untuk menyengsarakan warga apalagi mematikan rezeki atau mata pencaharian. Namun, fungsionalnya lebih ditujukan untuk mengurangi risiko kerusakan jalan akibat beban muatan kendaraan ODOL yang kerap melenggang pada jalan yang mengkoneksikan Kecamatan Mandau, Pinggir dan Talang Muandau ini.
“Tak ada maksud lain, juga tidak bermaksud mematikan pintu rezeki masyarakat. Portal dibuat untuk mengatur kendaraan yang masuk. Jangan sampai ada kendaraan dengan beban muatan diduga over masuk kesana, sebab kondisi jalan sangat rawan. Kalau jalannya cepat rusak, warga juga yang akan mengeluh nantinya. Makanya, jalan yang ada saat ini kita rawat, salah satu caranya dengan membatasi beban muatan kendaraan yang masuk,” paparnya.
Ia menegaskan, kebijakan itu ditaja sesuai dengan program kerja prioritas Bupati Bengkalis, Kasmarni guna memastikan kondisi infrastruktur yang memadai demi terwujudnya Kabupaten Bengkalis yang Bermarwah, Maju dan Sejahtera (Bermasa).
Sampai saat ini, penguncian portal tetap berjalan dan berhasil mencegat masuknya puluhan kendaraan diduga ODOL. “Portal sudah dikunci permanen. Akan dibuka hanya untuk kepentingan Emergency,” ungkap Djamal, sapaan akrabnya.
Dia tak mentolerir terhadap para pengendara yang nekat menerobos, membuka, bahkan merusak portal tersebut. Guna keamanan, perangkat CCTv pun dipasang sebagai media pemantau dan merekam seluruh aktifitas di sekitar portal.
“Kalau ada yang menerobos, membuka atau merusak portal (diluar sisi ke-emergency-an) akan kita tindak. Kita akan koordinasi dengan aparat lenegak hukum setempat. Juga sudah ada CCTv disana, jadi lebih mudah kita pantau,” pungkasnya. (Bres)
