CENTRALNEWS.ID, BLORA – Sejarah baru terukir di Kabupaten Blora. Kabupaten di ujung timur Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang baru memperingati hari jadi ke-272 pada 11 Desember lalu ini sedang menjadi sorotan nasional.
Pasalnya, kabupaten dengan wilayah hutan Jati kualitas top se-Indonesia ini telah resmi memiliki Bandar Udara (Bandara) untuk penerbengan komersial yang diresmikan langsung oleh Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo, Jumat (17/12).
Peresmian dilakukan langsung oleh Jokowi yang ditandai dengan pemukukan kentongan dan penandatanganan prasasti dan didampingi Ibu Iriana Joko Widodo, Menteri Perhubungan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo beserta istri dan Bupati Blora.
“Alhamdulillah, sejak dibuka sampai saat ini penerbangan selalu penuh. Ini menandakan pertumbuhan ekonomi daerah kawasan Jateng bagian timur ini mulai berjalan. Sementara ini, masih memakai ATR-72. Jika nanti penuh terus, akan kita minta diperpanjang landasannya hingga 2.000 meter agar pesawat boeing 737 bisa mendarat. Selamat untuk Blora,” ungkap Jokowi.
Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pembangunan bandara ini mulai dilakukan sejak 2019 lalu. Sebelumnya, fasilitasi itu merupakan lapangan terbang aset milik Kementerian ESDM untuk penerbangan khusus atau kepentingan Minyak dan Gas (Migas).
“Namun setelah asetnya diserahkan ke Kementerian Perhubungan, maka kita hidupkan kembali sebagai bandara umum. Yang alhamdulillah sebulan lalu pembangunannnya selesai dan kini diresmikan bapak Presiden,” ujar Budi Karya Sumadi.

Diresmikannya Bandar Udara Ngloram, Kabupaten Blora oleh Presiden Joko Widodo inipun mendapat apresiasi, pujian, dan dukungan dari berbagai pihak. Seperti halnya dukungan pengembangan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ganjar mengaku keberadaan Bandar Udara Ngloram yang diresmikan Presiden ini tentu tak lepas dari kerja keras dari Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora.
“Ini Top, kerja keras Pak Menteri dan Bupati Blora luar biasa. Bupati Bojonegoro membantu, Bupati Grobogan juga diundang. Ini menandakan, wilayah yang ada di perbatasan pun ikut bersama sama untuk memanfaatkan keberadaan bandara Ngloram, “ tutur Ganjar.
Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman masih merasa seperti mimpi akan peresmian Bandar Udara Ngloram tersebut. “Alhamdulillah hari ini bisa diresmikan langsung oleh pak Presiden, semoga keberadaan Bandar Udara Ngloram ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kabupaten sekitar. Jujur, ini semua terasa mimpi yang sangat indah,” jelas Bupati.
Menurutnya, tidak hanya Blora saja, namun keberadaan Bandar Udara Ngloram ini juga juga bisa dimanfaatkan oleh kabupaten sekitar. Warga kabupaten sekitar seperti Bojonegoro, Tuban, Rembang dan Ngawi serta Grobogan dinilai dapat memanfaatkannya.
Peresmian Bandar Udara Ngloram ini juga mendapat dukungan dari kabupaten tetangga, seperti halnya disampaikan oleh Bupati Bojonegoro Anna Muawanah.

“Keberadaan Bandar Udara Ngloram ini tentu juga akan berdampak bagi masyarakat kami yang ada di wilayah barat dari kabupaten Bojonegoro. Mereka tentu juga bisa ikut menggunakan transportasi udara ini,” tutur Bupati Anna.
Pihaknya juga mengaku, akan meminta dan mengerahkan untuk dinas-dinas terkait untuk ikut mendukung dan menjaga keberadaan bandara Ngloram ini.
“Kami juga sampaikan kepada dinas-dinas kiranya jika perjalanan dinas bisa melalui Bandar Udara Ngloram ini, selain dekat juga ini sangat efektif,” ucapnya.
Tak hanya itu, Anna juga mengaku siap untuk membangun kawasan dengan Blora, Tuban, dan Ngawi.
“Awal 2021 lalu kita sudah meresmikan jembatan yang menghubungkan Blora dan Bojonegoro. Tentu ini juga salah satu dari bentuk komitmen kami dalam membangun kawasan, semoga kedepan pembanguan ini semakin baik lagi,” imbuhnya.

Selain Bupati Bojonegoro, dukungan juga datang dari Bupati Grobogan Sri Sumarni. Pihaknya mengaku keberadaan Bandar Udara Ngloram ini tentu akan mempermudah insvestor masuk di Blora maupun Grobogan.
“Ini tentu sangat baik untuk prospek kedepan, Bandar udara Ngloram ini juga akan menarik investor masuk di Blora maupun kabupaten lain yang berdekatan,” ucap Bupati Grobogan.
Usai meresmikan, Presiden bersama rombongan bertolak ke Pasar Mulyorejo untuk memberikan bantuan kepada para pedagang dan selanjutnya melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Ngawi, Jatim. (Yan)