CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Komandan Kodim 0303 Bengkalis, Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto didampingi Kepala Staf Mayor. Arh. Sudiyono bersama Manager PT Pertamina RU II Sungai Pakning R. Moh. Kun Tauhid dan jajaran lainnya lakukan survei lokasi bakal tempat didirikannya Filtrasi Air Gambut, Rabu (24/5).
Peninjauan dilakukan ke wilayah Dusun Sei Limau, Desa Kembung Luar, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau. Filtrasi Air Gambut merupakan rangkaian piranti mesin yang dapat menyaring air gambut nan keruh menjadi air bersih siap pakai bahkan siap konsumsi.
Aksi ini ditaja Dandim berkolaborasi dengan PT Pertamina RU II guna mewujudkan TNI Angkatan Darat Manunggal Air Bersih yang merupakan program tajaan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal. TNI. Dr. Dudung Abdurachman guna mengatasi kesulitan masyarakat dalam memeroleh pasokan air bersih.
“Sebagaimana kita ketahui, wilayah Bengkalis ini dikelilingi gambut dan airnya keruh. Untuk mengatasi kesulitan di masyarakat dalam memeroleh pasokan air bersih, tentu kita harus berinovasi. Inovasi ini tidak bisa datang sendiri, tentu kita harus berkolaborasi mewujudkan sinergitas yang kompak untuk mewujudkan kemaslahatan masyarakat dalam memeroleh air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto, Dandim 0303 Bengkalis.
Filtrasi tersebut, kata Dandim, merupakan proses untuk mendapatkan air bersih dan sehat sesuai dengan standar baku mutu yang diperbolehkan. Kedepan, pihaknya siap menyulap keruhnya air gambut menjadi bening dan siap konsumsi. Bahkan, aksi ini dapat menumbuhkan sisi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di wilayah tersebut seperti keberadaan air minum isi ulang dan unit usaha lainnya berkat inovasi gemilang Kodim Bengkalis dan PT Pertamina dalam mensejahterakan masyarakat.
“Semoga Filagam ini bisa terlaksana dengan baik, agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat secara meluas. Dan saat ini, kita berupaya mengundang bahkan menghadirkan pihak Pertamina dalam hal ini Manager Production RU II Sungai Pakning, Bapak Kun Tauhid untuk bersama-sama meninjau lokasi. Adapun yang kita tinjau, adalah badan air sepanjang 2.000 meter × lebar 3 meter × kedalaman 2,5 meter. Dan sungai ini tak pernah kering saat musim kemarau, jadi pasokan air yang akan diolah tetap tersedia,” ungkap Dandim.
Pada kesempatan itu, Kepala Desa Kembung Luar Jamaluddin turut senang. Ia dan warga sekitar bakal kecipratan manfaat yang sangat baik bila Filagam segera berproduksi di wilayah tersebut. Hal itulah yang akhirnya didukung penuh oleh Jamal dan perangkat desa lainnya, bahkan masyarakat sekitar.
“Kita sangat senang mendengar program ini. Memang ada sumur bor, tapi lokasinya sangat jauh dari dusun kami. Makanya kami semua sangat berharap agar program ini dapat segera terlaksana,” harap Kades.
“Kalau sudah berjalan, urusan perawatan perangkat Filagamnya kami siap berjaga dan merawatnya dengan baik. Karena hal ini sudah kita nantikan sejak lama. Kami tak tahan dengan situasi krisis air bersih seperti saat ini, makanya kami sangat mendukung dan berdoa agar program ini bisa terlaksana sesegera mungkin,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui, tempat instalasi Filagam yang dibutuhkan nantinya diperkirakan berukuran 15×20 meter. Bila aktif berproduksi, alat tersebut mampu menghasilkan ribuan liter aor bersih dalam beberapa jam operasi. Hal inilah yang kemudian ditunggu masyarakat secara umum. (Bres)
